RAYA- Sejumlah Baru (Maba) UIN Datokarama menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat kemarin, Senin (2/9/2024), mereka menuntut penjelasan mengenai kejanggalan pelayanan konsumsi selama pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29-31 Agustus 2024.

Aksi ini dipicu oleh dugaan ketidaksesuaian antara anggaran yang dialokasikan dan realisasi konsumsi yang diterima para peserta. Mahasiswa mengklaim bahwa manu yang disediakan tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan, dengan banyaknya laporan mengenai kualitas makanan yang buruk dan kuantitas yang tidak memadai.

“Selama tiga hari PBAK yang kami jalani, kami hanya mendapatkan nasi dan sayur dengan porsi yang sangat sedikit. Padahal kami membayar biaya pendaftaran yang mencakup konsumsi,” ujar salah seorang mahasiswa baru sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ridwan.

Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan anggaran pelaksanaan PBAK. Mereka menuntut agar pihak rektorat menyampaikan rincian penggunaan dana dan memastikan bahwa hak-hak mahasiswa sebagai peserta PBAK terpenuhi.

Dalam orasinya, para demonstran mahasiswa menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran kegiatan kampus. Mereka berharap aksi ini dapat mendorong pihak rektorat untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan PBAK di masa yang akan datang.

Aksi ini berlangsung panas, para demonstran mahasiswa membakar ban di depan gedung rektorat. Sebelum berakhir aksi demonstrasi itu,  pihak rektorat memberikan tanggapan terkait aksi tersebut dengan membacakan rincian anggaran selama pelaksanaan PBAK, dan diakhiri dengan pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan mahasiswa. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi penggunaan dana kampus demi kepentingan bersama.MG1/MG2