SULTENG RAYA – Mengangkat tema Sobat Mangrove Maroso, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso menggelar aksi kegiatan pembibitan mangrove jenis Rizophora apiculate sebanyak 3000 pohon.
Tumbuhan ini hidup di daerah tropis yang mudah tumbuh di rawa air tawar hingga di substrat yang berkadar garam sangat tinggi.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinas Kehutanan, Karang Taruna Mapane, serta melibatkan mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Muhammad Suheri Sastri selaku Fuel Terminal Manager Poso, menyampaikan, Daerah pesisir pantai Popakuni rentan dengan abrasi.
“Melalui program penanaman mangrove diharapkan memitigasi dampak abrasi, sekaligus ekosistem yang ada didarat tetap terjaga,” terang Suheri
Kegiatan pembibitan mangrove dilaksanakan sejak awal Agustus – Oktober 2024 yang selanjutnya akan diadakan seremonial penanaman bersama para stakeholder terkait.
Selain itu, kegiatan ini juga berupaya mengedukasi masyarakat untuk peduli dengan lingkungan agar memiliki pengetahuan dan kesadaran menjaga kelestarian alam.
Kepala Desa Mapane Rahman, SH menyampaikan terima kasih atas peran Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso, yang tetap berkomitmen dalam pelestarian lingkungan serta membangun kolaborasi harmonis dengan stakeholders.
“Manfaat penanaman mangrove tidak hanya mencegah abrasi, tetapi juga untuk menekan laju perubahan iklim dan meningkatkan populasi biota laut,” tutur Rahman.
Di tempat terpisah, Manager Communication Relations & CSR Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan, Mitigasi perubahan iklim dan penanggulangannya menjadi salah satu prioritas dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menjaga lingkungan, tidak hanya dengan melakukan operasional bisnis yang bertanggungjawab tetapi juga menjaga ekosistem salah satunya dengan program penanaman mangrove,” ujar Fahrougi
Menurutnya, kegiatan penanaman mangrove ini selaras dengan standar pengelolaan bisnis perusahaan yang mengedepankan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan menopang pilar ke-13 (penanganan perubahan iklim) dari SDGs.
“Bagian komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mengambil peran untuk perbaikan perubahan iklim,” tutur Fahrougi.*WAN