RAYA – ortopedi RS Undata, dr Habibi SHL Tobing, MSc., SpOT (K)  terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengprov Persatuan Catur Seluruh (Percasi) Sulawesi Tengah periode 2024 – 2028.

Habibi Tobing dipilih melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) Percasi Sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Sentral  Kota , Senin (5/8/2024).

Musprov Percasi diikuti Pengkab/Pengkot Percasi di seluruh Sulawesi Tengah setelah masa kepengurusan periode sebelumnya yang diketuai almarhum Mohammad Natsir  telah berakhir.

Usai terpilih, Habibi Tobing mengatakan, dirinya maju Ketua Percasi Sulteng karena ingin memajukan catur di Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk itu, fokus utama yang akan dilaksanakan pada masa kepemimpinannya adalah pembinaan atlet usia muda. 

“Untuk kedepannya, program yang kita tawarkan adalah merekrut pelatih nasional, teknisnya bisa melalui pembelajaran online. Fokusnya pembinaan  kelompok umur, mulai SD, SMP, dan SMA, sehingga  beberapa tahun kedepan kita bisa menjadikan mereka atlet professional,”katanya.

Menurut Habibi Tobing,  olahraga catur merupakan olahraga yang cukup eksklusif. Tidak banyak yang memainkan catur layaknya permainan gaple.  Tetapi, bermain catur memiliki banyak manfaat, utamanya untuk meningkatkan pola pikir.

Terpilihnya Habibi Tobing sebagai Ketua Percasi Sulteng memang bukan kebetulan, karena sejak kecil, dirinya sudah sangat akrab dengan olahraga ini. Habibi menuturkan, dia merupakan atlet catur junior pada tahun 1990-an.  Meski sempat on-off main catur karena kesibukannya didunia pendidikan mulai SMA, kuliah kedokteran serta mengambil spesialis, namun permainan catur tidak pernah dilupakan.

Pada tahun 2023, saat mengikuti kejuaran catur Hari Kesehatan Nasional (HKN), Habibi Tobing menjadi juara satu. Momentum ini dijadikan titik balik untuk kembali mengurus olahraga catur. Pada tahun 2024, bertepatan dengan pelaksanaan Musprov, dirinya didorong untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Percasi Sulteng dan terpilih secara aklamasi.

“Motivasi saya adalah, saya ingin ada adik-adik dari level SD, SMP dan SMA  yang menekuni catur dan mau menjadi atlet,”katanya.

Selain pembinaan usia muda, Habibi Tobing juga berupaya untuk memasyarakatkan olahraga catur. Misalnya mendorong kepala daerah untuk memberi ruang agar masyarakat bisa bermain catur di taman, dengan menggalakkan chess park.

“Tidak perlu taman besar, tapi ada spot khusus untuk meja dan kursi yang dapat digunakan untuk main catur,”katanya.

Selain itu, dirinya juga akan mendorong konsep café catur, atau Tempat nonkrong yang ada papan caturnya. “Kedepannya kita harapkan catur menjadi kegemaran masyarakat urban, karena catur itu membuat orang susah untuk pikun,”jelasnya. WAN