SULTENG RAYA – Sebanyak 84 warga Tolitoli yang berprofesi nelayan mengikuti sosialisasi pelaku usaha perikanan nelayan serta penerapan regulasi bantuan yang diperuntukan kepada nelayan Tahun Anggaran 2024.
Sosialisasi itu dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolitoli, Senin (5/8/2024) di salah satu hotel di Tolitoli.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir Moh Nur Munawar mewakili Bupati Tolitoli, Hi Amran Hi Yahya mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini guna meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan nalayan Tolitoli, untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli tidak putus-putusnya memberikan bantuan kepada nelayan Tolitoli. Namun bantuan tersebut tidak diberikan serta merta begitu saja akan tetapi pihak nelayan yang diberikan bantuan harus membuat kelompok terlebih dahulu.
“Adapun mekanisme bantuan Dinas Perikanan harus menggunakan proposal. Bantuan Dinas Perikanan adalah Hibah dari Pemerintah ke kelompok Nelayan, yang artinya bantuan tersebut secara resmi menjadi hak milik kelompok Nelayan yang harus dimanfaatkan dan dapat meningkatkan pendapatan Nelayan,” kata Munawar.
Lebih lanjut disampaikannya untuk kelompok Nelayan yang belum mendapatkan bantuan agar bersabar dan tetap melihat regulasi bantuan yang ada pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolitoli. Karena masih banyak bantuan yang diperuntukan kepada nelayan terutama bantuan nelayan yang bersumber dari dana Spesific Grant (SG) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2024.
“Namun yang harus diperhatikan oleh pihak nelayan tidak menutup kemungkinan bantuan yang telah dihibahkan ini bisa saja akan ditarik kembali oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolitoli jika kelompok tersebut melenceng dari apa yang sudah menjadi ketentuan oleh pihak pemerintah dan nelayan akan
tetapi yang harus diperhatikan dan harus diingat bahwa bantuan yang telah dihibahkan ini bisa saja akan ditarik kembali oleh Pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolitoli,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tolitoli, Sudirman Lagora menyampaikan, dari kurang lebih 7.000 jumlah Nelayan yang ada di Kabupaten Tolitoli, sekitar 50 persen Nelayan tersebut masih kategori Nelayan tradisional dengan penghasilan rata-rata masih di bawah seperti biasanya.
“Oleh karena itu, pada Tahun 2022 lalu kami telah memberikan berbagai macam bantuan nelayan selama tiga bulan berturut-turut, namun ada beberapa tahun kemarin pemerintah mengalami kendala anggaran untuk delayan yang disebabkan oleh Wabah Covid-19 dan di tahun berikutnya masalah Inflasi. Dan saat Inflasi kami melakukan Intervensi kepada Nelayan kecil sebanyak 3.000 orang untuk diberikan bantuan berupa dana untuk biaya bahan bakar saat melakukan aktivitas di lautan,” ujar Sudirman.
Sosialisasi itu, turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tolitoli, para Kepala Bidang, Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional serta jajaran Dinas Perikanan Kabupaten Tolitoli, para pelaku usaha, pengurus dan anggota Kelompok Nelayan serta tamu undangan lainnya.TAM