SULTENG RAYA- Oknum Pengurus Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud di SMANOR Palu mencairkan dana PIP seorang peserta didik bernama Moh Safaat tanpa sepengetahuan, sebesar Rp 1 juta melalui BNI Sudirman (Pertokoan) di tahun 2023.
Hal tersebut ketahuan, disaat Moh Safaat mendapatkan informasi jika dirinya menerima PIP Kemendikbud di SMAN 4 Palu, Ia pun mencoba mendatangi BNI Sudirman sebagaimana teman-temannya yang lain di tanggal 1 Agustus 2024, namun pihak BNI tidak dapat mencairkan karena yang bersangkutan tidak membawa Buku Rekening.
Menurut informasi dari BNI, Buku Rekeningnya telah diambil oleh guru dari SMANOR bahkan telah ada pencairan senilai Rp1 juta di tanggal 28 November 2023.
Moh Safaat sendiri sebelumnya tercatat sebagai peserta didik SMANOR Palu, namun disaat naik kelas 11 memilih pindah ke SMAN 4 Palu. Di saat masih menjadi peserta didik di SMANOR inilah Moh Safaat tercatat sebagai peserta didik penerima bantuan pemerintah berupa PIP Kemendikbud.
Namun sayang, disaat pencaiaran Moh Safaat tidak berada di SMANOR lagi, karena telah beralih menjadi peserta didik SMAN 4 Palu, pihak pengurus PIP Kemendikbud SMANOR melaporkan kondisi tersebut ke Kepala SMANOR Palu Muhammad Jufri.
Kepala sekolah memerintahkan pengurus PIP Kemendikbud untuk menghubungi Moh Safaat maupun keluarganya agar segera ke sekolah dan mengurus pencaiaran dana PIP, karena sebagaimana aturan yang ada dana PIP tersebut harus dicairkan semua, jika tidak maka dana yang tidak dicairkan akan kembali ke kas negara.
“Dia lapor ke saya, katanya Moh Safaat sudah tidak diketahui, keluarganya juga begitu, artinya tidak bisa dihubungi,”sebut kepsek, Jumat (2/8/2024).
Karena dana tersebut harus dicairkan, maka kepala sekolah mengambil inisiatif dan kebijakan untuk mengalihkan dana PIP Kemendikbud itu ke peserta didik lain yang juga memiliki prestasi. Maka dana PIP itupun dicairkan di tanggal 28 November 2023 dan dananya diserahkan ke peserta didik yang bersangkutan sebagai pengganti Moh Safaat.
Namun berdasarkan keterangan dari orang tua Moh Safaat, pengurus PIP Kemendikbud SMANOR selama ini selalu berkomunikasi dengan dirinya, bahkan Ia sempat mempertanyakan kapan pencairan dana PIP tersebut, hanya saja dijawab kalau dana PIP tersebut belum cair.
Sehingga orang tua Moh Safaat tidak menerima alasan jika pengurus PIP SMANOR selama ini sudah kehilangan kontak dan tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga Moh Safaat.
Untuk itu, kedua orang tua Moh Safaat mendatangi SMANOR dan menemui kepala sekolahnya mempertanyakan kondisi tersebut sekaligus meminta Buku Rekningnya agar pencairan berikutnya dapat dilakukan.
Dalam pertemuan itu, kepala sekolah selaku penanggungjawab di sekolah meminta maaf kepada kedua orang tua Moh Safaat sekaligus sebagai bentuk pertangungjawaban mengembalikan dana yang telah dicairkan di tanggal 28 November 2023, dan memastikan Buku Rekeningnya akan segera diserahkan kekeluarga Moh Safaat. Sekaligus juga memastikan jika para pengurus PIP di sekolah itu akan dievaluasi. ENG