SULTENG RAYA- Universitas Tadulako (Untad) kembali melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Tahun Akademik 2024, kali ini diikuti sebanyak 5.134 Peserta.
Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, terhitung sejak 8-12 Juli 2024, dilaksanakan di sejumlah titik di lingkungan Untad, masing-masing Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FATEK), Lab. Terpadu, Lab. Bahasa, dan Media Center, dengan total menggunakan 23 ruangan dan 418 unit komputer.
Wakil Rektor Bidang Akademik Untad sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Dr.Eng. Ir. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc ditemui di sela-sela pemantauan pelaksanaan UTBK mengatakan, bahwa sebagaimana UTBK sebelumnya, panitia pelaksana tetap konsisten untuk memperketat kengawasan guna memastikan seluruh peserta mengikuti ujian dengan jujur tanpa menggunakan jasa joki.
Untuk itu, sebelum memasuki ruangan maka seluruh peserta terlebih dahulu melewati pemeriksaan yang ketat, termasuk melewati pemeriksaan yang menggunakan alat detector logam.
Kata Andi Rusdin, jika ada peserta yang terbukti melakukan praktek kecurangan, sanksi yang akan diterima cukup besar, yakni digugurkan. “Jika ada peserta SMMPTN yang terbukti melakukan praktek kecurangan dalam pelaksanaan UTBK, maka dinyatakan gugur dengan sendirinya, bahkan besar kemungkinan juga akan dipersoalkan secara hukum,”tegas Andi Rusdin, Senin (8/7/2024).
Kali ini katanya, panitia juga telah menerjunkan pengawas sebanyak 282 orang, guna memastikan kegiatan UTBK – SMMPTN UNTAD Tahun 2024 berjalan sebagaimana semestinya.
Sementara itu, Ketua Senat Untad, Prof. Djayani Nurdin memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana UTBK – SMMPTN UNTAD 2024 yang dinilai telah menjalankan dengan baik arahan pimpinan universitas. Namun katanya harus tetap melakukan antisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya pemadaman listrik dan gangguan jaringan Wifi. “Karena jika terjadi pemadaman listrik dan gangguan jaringan wifi, maka proses pelaksanaan ujian juga pasti akan terdampak dan terganggu, tentu kondisi seperti ini tidak kita inginkan bersama,”pesannya. ENG