SULTENG RAYA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu telah melaksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum MBKM Mandiri dengan tema “Merdeka Belajar – Merdeka Berkarya di Kampus Merdeka Belajar FKIP Unismuh Palu”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rektorat, Rabu (4/7/2024).

Workshop ini menghadirkan pemateri Prof. Dr. Suparman yang mengupas tuntas tentang Kurikulum MBKM. Acara ini dihadiri oleh dosen, sejumlah kepala sekolah di Kota Palu, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, berharap melalui kegiatan ini dapat memperoleh banyak masukan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait. “Pengembangan kurikulum yang diinginkan adalah yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Dengan adanya masukan dan saran dari stakeholder, sangat membantu menghasilkan kurikulum yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman saat ini,” ujar Prof. Rajindra.

Rektor menekankan pentingnya keterlibatan stakeholder itu dalam penyusunan kurikulum, sebab jika hanya Program studi yang melakukan penyusunan kurikulum belum tentu hasilnya berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat. Sementara lulusan program studi dipastikan akan kembali ke masyarakat. “Jika kurikulumnya tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka dipastikan lulusan prodi itu tidak dapat menjawab kebutuhan masyarakat, artinya lulusannya tidak terpakai di masyarakat,”jelas Prof Rajindra.

Sementara Dekan FKIP Unismuh Palu Dr. Mustamin Idris, M.Si mengatakan, pengembangan kurikulum penting untuk terus dikembangkan sesuai kebutuhan zaman. Agar dosen atau guru bisa memahami apa yang harus diberikan kepada peserta didiknya.

Kurikulum itu katanya sangat penting dan terus mengalami perubahan bahkan empat tahun sekali. Oleh karena itu di Workshop ini pemateri yang dihadirkan adalah orang yang betul-betul dinilai bisa memberikan pemahaman bagaimana kurikulum MBKM yang bisa berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus pemetateri ini akan menjadi pembimbing baik secara of line maupun online kedepannya. ENG