SULTENG RAYA- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala kembali melaksanakan Kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa. Kegiatan yang telah memasuki tahap IV ini berlangsung pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht, yang memberikan materi mengenai perilaku agresif dan tekanan teman sebaya pada sesi orangtua.

Dalam sesi tersebut, Masudin menjelaskan secara rinci strategi-strategi efektif untuk mengurangi perilaku agresif pada anak-anak. Ia juga menekankan pentingnya melatih orangtua agar dapat menjaga diri dari perilaku agresif anak-anak mereka. Materi ini dinilai sangat relevan mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi orangtua dalam mendidik anak di era digital saat ini.

Masudin juga memberikan contoh-contoh nyata dari kasus-kasus yang pernah ditanganinya sebagai seorang konselor keluarga. Ia mengajak para orangtua untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak dan segera mengambil tindakan preventif jika melihat tanda-tanda perilaku agresif.

Narasumber kedua, Fadhillah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi Tekanan Teman Sebaya II pada sesi anak-anak. Dalam sesi ini, Fadhillah memberikan penjelasan mendalam tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh anak-anak untuk mengatasi tekanan teman sebaya.

Ia juga mengajarkan cara-cara untuk mengenali karakteristik teman yang baik atau tidak. Fadhillah menggunakan metode interaktif dengan melibatkan anak-anak dalam diskusi dan permainan yang edukatif, sehingga materi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterapkan.

Selain itu, Fadhillah juga mengajak anak-anak untuk berbagi pengalaman mereka terkait tekanan teman sebaya. Banyak anak yang dengan berani menceritakan pengalaman mereka, dan Fadhillah memberikan saran-saran yang konstruktif untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Anak-anak terlihat sangat antusias dan aktif dalam sesi ini, menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dan peduli terhadap topik yang dibahas.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi keluarga yang dibawakan oleh kedua narasumber, membahas tentang memahami tekanan teman sebaya dan hubungan keluarga. Pada sesi ini, orangtua dan anak diajarkan untuk lebih saling mengenal satu sama lain. Mereka juga diajarkan bagaimana cara mengatasi tekanan teman sebaya serta keterampilan meraih impian bersama dalam keluarga. Dengan menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, sesi keluarga ini berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

Para peserta keluarga diajak untuk melakukan berbagai kegiatan yang mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Misalnya, mereka diajak untuk berbicara dari hati ke hati tentang perasaan dan harapan masing-masing.

Selain itu, mereka juga diajak untuk merancang rencana keluarga yang mencakup tujuan-tujuan bersama yang ingin dicapai. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara anggota keluarga.

Kegiatan ini ditutup oleh Kasub Kordinator P2M BNN Kabupaten Donggala, Markus, S.Kep., Ns, yang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Loli Dondo atas partisipasinya.

Markus berharap kegiatan ini akan semakin membangun kesadaran kolektif tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Markus juga menekankan pentingnya kerjasama antara BNN, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, Markus memberikan pesan penting kepada para peserta untuk terus menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka dapatkan dari kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa terpengaruh oleh bahaya narkoba. ENG