SULTENG RAYA-Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menutup kegiatan turnamen Sepak bola Gala Siswa Indonesia ((GS) jenjang SMP tahun 2024 tingkat Kota Palu di Lapangan KONI Kelurahan Tatura Utara, Minggu (30/6/2024) sore.
Wali Kota Palu yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tengah mengapresiasi permainan tim Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Timur yang tampil di babak final yang diwarnai hujan sepanjang dua babak permainan.
“Yang juara satu, juara dua, juara tiga maupun juara empat bukan masalah. Yang penting kalian sudah nikmati permainan.Tapi, yang sudah menunjukkan prestasi (juara 1) harus dijaga dengan baik,” ujar Hadianto Rasyid saat menyarmpaikan sambutannya.
Pada laga final GSI edisi ke delapan ini, SMPN 12 Palu yang mewakili Kecamatan Mantikulore nyaris tak bisa mengembangkan permainan akibat lepangan yang licin, dan di beberapa titik tergenang air. Di satu sisi, Palu Timur yang diwakili SMPN 1 Palu justru masih bisa menguasai kondisi lapangan sehingga mampu memainkan umpan-umpan pendek yang dikombinasikan dengan long passing.
Dalam situasi mendapat tekanan, sebuah serangan balik cepat dibangun anak- anak SMPN 12. Striker asal Sausu, Rafa Syaputra mendapat peluang mencetak gol namun dijegal pertahanan SMPN 1 Palu. Kesempatan ini dimaksimalkan Azril dari sepakan bebas yang berbuah gol untuk Kecamatan Mantikulore.
SMPN 1 Palu yang kembali mendominasi permainan di babak kedua akhirnya menyamakan angka lewat titik pinalti. Sepakan terarah Rayhan Abimmanyu yang berbuah gol memaksa laga dilanjutkan ke adu sepakan pinalti. Fase ini ternyata berpihak kepada SMPN 12 Palu ketika eksekutor terakhir SMPN 1 Palu, Rayhan Abimanyu justru gagal menembus gawang SMPN 12. Skor akhir 6-5 untuk Kecamatan Mantikulore.
Kemenangan SMPN 12 Palu ini dirasakan penuh kepala sekolahnya, Murdia. Menuru kepsek yang selalu hadir di sisi lapangan mendukung siswanya bertanding, bahwa usaha keras tidak menghianati hasil. “Alhamdulillah, saya senang sekali. Luar biasa perjuangan mereka yang berlatih tanpa henti walaupun menggunakan lalangan Futsal di sekolah. Dan tetap ada apresiasi dari sekolah untuk anak-anak kami yang telah berjuang mengharumkan nama
sekolah,” ujar ibu Murdiah. ENG