SULTENG RAYA – Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkason Hehi. MARS menghadiri Rapat Kerja Penyusunan Dewan Adat Witamori di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali Utara, Jumat (28/6/2024).
Rapat dipimpin langsung Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkason Hehi, Mars bersama Ketua Umum Dewan Adat Drs. Julius Pode, MM, Sekretaris Guslan Tomboelu, S.Sos, MAP, Bendahara Siwadarman Tamanampo, SH, Sejumlah Pejabat Eselon II, Unsur Forkopimda, Perwakilan Kapolres dan Dandim, Perwakilan kementerian Agama, Camat dan Kepala Desa Se-Kecamatan, Dewan Adat Witamori, 110 Anggota Adat, Tokoh Agama, serta Tokoh Masyarakat.
Pengukuhan dan Raker Dewan adat diawali oleh sambutan Sekretaris Umum Dewan Adat Guslan Tomboelu, S.Sos, MAP mengenai rumusan dewan adat berdasarkan musyawarah Adat Witamori di Beteleme 1 Desember 2023, diantaranya, menetapkan lagu MARS Witamori sebagai lagu resmi yang digunakan di acara pemerintahan, bahasa daerah mori dimasukkan dalam pembelajaran sekolah, alokasi anggaran dalam APBD untuk Dewan Adat, Majelis mori kecamatan dan desa, pembangunan rumah adat lokasi di pasar lama Beteleme, serta menetapkan tim kerja untuk pengusulan Raja Marunduh sebagai pahlawan nasional.
Selanjutnya pengukuhan desa dan anak suku dalam peraturan undang-undang, menetapkan hari jadi Witamori setiap tanggal 22 Juni, menetapkan tim kerja penulisan sejarah Witamori, menetapkan 1 hari kerja untuk seluruh ASN dan anak sekolah untuk menggunakan pakaian adat.
Dilanjutkan prosesi pengukuhan pengurus dewan adat 2023-2028 oleh Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkason Hehi Mars.
Ketua Umum Dewan Adat, Drs. Julius Pode, MM, dalan sambutannya mengatakan, masyarakat mori merupakan penyanggah dan penopang tiang demokrasi dengan semboyan mentande moroko sintuwu moroso artinya berdiri sama kuat. Kita sedang menghadapi perang yang berat yaitu perang budaya.
“Daerah Morowali Utara dikenal dengan seribu gunung yang kaya dengan sumber alamnya seperti nikel, besi, Batubara, emas, kelapa sawit. Jadi posisi adat menciptakan tata kelola alam agar terjaga baik demi kesejahteraan bersama, ” kata Julius Pode.
Sementara itu, Bupati Morut, Delis J Hehi mengatakan bahwa dirinya hadir di acara tersebut, karena menghargai para orang tua sebagai pemegang mandat tertinggi di wilayah Witamori.
“Para orang tua Dewan Adat dapat memberikan contoh yang baik bagi generasi muda agar bisa bersatu sehingga adat istiadat bisa tetap dipertahankan. Hasil dari musyawarah bersama Dewan Adat akan dilakukan setelah Pilkada 2024,” jelas Bupati Delis. VAN