SULTENG RAYA- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Palu kini mulai ramai dikunjungi masyarakat berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Palu.
Diantaranya seorang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untad Prodi Bahasa Inggris, Rahma. Mengaku sudah sering mengunjungi perpustaan milik Pemerintah Kota Palu ini bersama teman-temannya. Ia merasa senang dan nyaman berada di dalam perpustakaan tersebut. Selain karena bersih juga merasa kebutuhan bacaanya dapat terpenuhi, terlebih dapat menyaksikan view teluk Palu dari atas gedung perpustakaan.
“Di sini sudah sering sekali, sambil membaca buku yang kami butuhkan, juga sekalian mengerjakan tugas kampus,”sebutnya, Kamis (27/6/2024).
Hal yang sama dikatakan seorang pemuda bernama Doni, mengaku sudah ke tiga kalinya mengunjungi perpustakaan ini, selain datang untuk mencari referensi buku bacaan yang dibutuhkan, juga sekalian memanfaatkan waktu di Perpusatakaan mengerjakan pekerjaannya. “Kebetulan juga kan tidak dilarang bekerja di sini, selama menjaga kebersihan dan tidak mengganggu pengunjung lainnya,”sebut Doni.
Kepala Diskarpus Kota Palu, Drs. Syamsul Saifuddin, MM, ditemui mengatakan jika tingkat kunjungan di Perpustakaan milik Pemerintah Kota Palu ini rata-rata perharinya sekitar 50 pengunjung dari berbagai kalangan.
Sekalipun Ia akui, jika kebutuhan buku bacaan masyarakat sebenarnya masih jauh dari cukup, mengingat buku yang tersedia di Perpustakaan ini baru sekitar 5.000 judul, idealnya kata Syamsul sekitar 8.500 judul, dan perjudulnya sekitar 3 eksemplar buku.
Namun katanya, di tengah keterbatasan judul buku itu, Ia terus berinovasi agar tingkat kunjungan masyarakat tetap tinggi di perpusataan ini, dengan harapan secara bertahap Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat meningkat, serta Tingkat Kegemaran Membacanya juga tinggi.
Salah satu upaya agar tingkat kunjungan masyarakat ke Perpustakaan tinggi adalah melalui kerjasama dengan berbagai komunitas literasi yang ada di Kota Palu. “Kami membuka ruang yang seluas-luasnya kepada teman-teman komunitas literasi untuk melakukan kegiatan di Perpustakaan, dengan cara seperti itu maka anggota komunitas akan melihat secara langsung kondisi Perpustakaan Kota Palu, sehingga mereka akan tertarik untuk berkunjung lagi ke perpusatakan ini,”jelas Syamsul.
Hal yang sama bagi komunitas mahasiswa, juga diberi ruang yang seluas-luaskan melakukan kegiatan di Perpustakaan ini. Bahkan kadis siap membuka ruangan perpustakaan sebagai arena kegiatan, sepanjang itu menjaga kebersihan dan keamanan aset.
“Alhamdulillah, kini Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kota Palu 84,5, itu kategori tinggi di Sulteng. Begitu juga dengan Tingkat Kegemaran Membaca di tahun 2023 sudah masuk kategori sedang di tingkat nasional, yakni 65, itu pun masuk kategori tertinggi di Sulteng,”jelas Syamsul. ENG