SULTENG RAYA – Masjid Baitul Haq Lasoani merayakan Idul Adha 1445 H dengan menggelar salat Ied secara berjemaah yang diikuti oleh masyarakat BTN Lasoani Bawah dan sekitarnya dan dilanjutkan dengan peyembelihan hewan kurban, Senin (17/6/2024).

Salat Ied dimulai tepat puluh 07.00 wita yang dipimpin oleh Imam Muda Ustaz Moh. Zen dan ceramah dibawahkan oleh Ustaz Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si., M.H (Dekan FISIP Universitas Tadulako).

Nampak Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi, Dr. H. Yusra, M.Pd. (Tengah) turut berjamaah dalam salat Ied. Foto : Takmir MBH

Pantauan Sulteng Raya, ratusan jemaah memadati ruang maupun teras masjid hingga ke jalan raya dan bahkan tanah kosong sebelah utara masjid pun terpakai untuk salat. 

Seusai salat Ied, dilanjutkan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Jumlah hewan kurban yang dipercayakan kepada panitia berupa sapi sebanyak 11 ekor dan kambing 4 ekor.

Panitia kurban melakukan foto bersama sebelum melakukan tugasnya. Foto : Takmir MBH

Adapun penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut yaitu hari pertama 3 ekor kambing dan 3 ekor sapi, hari kedua 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing dan hari ketiga 4 ekor sapi.

“Alhamdulillah, kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat BTN Lasoani dan sekitarnya yang senantiasa memberikan kepercayaan  kepada panitia kurban Masjid Baitul Haq untuk mengelola penyembelihan hingga pendistribusian hewan kurbannya. Dari tahun ke tahun jumlah hewan kurban yang dipercayakan kepada kami mengalami peningkatan dan tahun ini tercatat sebanyak 15 ekor, terdiri dari 4 ekor kambing dan 4 ekor yang dipercayakan pengelolaannya kepada kami,” jelas Rasmadi selaku Ketua Panita Kurban Masjid Baitul Haq Lasoani.

Rasmadi menjelaskan, pengadaan hewan kurban tahun ini melalui dua mekanisme. Pertama, untuk sapi seluruhnya diadakan oleh panitia, satu sapi untuk tujuh orang peserta kurban dengan penetapan harga Rp2,4 juta per peserta, sedangkan hewan kurban kambing dibeli sendiri oleh peserta kurban. Adapun distribusi daging dilakukan sesuai syariat Islam yaitu untuk peserta kurban mendapat bagian sepertiga kg atau 3 kg daging ditambah 1/2 kg tulang, sedangkan untuk mustahiq 1 kg daging ditambah 1/2 kg tulang.

Sementara, untuk alokasi dana kurban sapi digunakan untuk harga sapi dan biaya operasional pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusiannya, bila ada kelebihan dikembalikan kepada peserta.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh jamaah. Melalui tim pengadaan sapi yang dipimpin oleh H. Nizam selaku koordinator, sebanyak 11 sapi bisa terpenuhi dengan baik. Dan Alhamdulillah setelah dilakukan perhitungan secara seksama, harga dan biaya operasionalnya, masih ada sisa dana yang dikembalikan kepada peserta sebanyak Rp65 ribu per peserta,” jelas Rasmadi.

Rasmadi menambahan, setiap tahun panitia membuka kesempatan kepada jemaah yang berada di BTN Lasoani dan sekitarnya untuk bisa berkurban melalui tabungan kurban setiap bulannya agar lebih meringankan.*/YAN