SULTENG RAYA-Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, baru-baru ini menerima sebuah hadiah istimewa berupa buku berjudul “Robohnya Demokrasi; Catatan Kritis Seperempat Abad Reformasi Indonesia“.
Buku ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam rangka merefleksikan perjalanan seperempat abad reformasi Indonesia. Buku tersebut diterbitkan oleh Rajawali Pers, Depok.
“Robohnya Demokrasi” adalah sebuah buku chapter yang ditulis secara bersama oleh para peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Buku ini berupaya mengulas berbagai fakta dan tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia selama 25 tahun terakhir. Salah seorang penulis buku ini adalah Fery, S.Sos., M.Si, yang merupakan Wakil Dekan III FISIP Unismuh Palu.
Fery menyerahkan buku tersebut langsung kepada Prof. Rajindra pada Senin (10/6/2024). Dalam kesempatan tersebut, Fery menyampaikan bahwa meskipun sudah berjalan seperempat abad era Reformasi, demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan besar. Buku chapter yang ditulis banyak tokoh hebat ini mengulas bahwa konsolidasi demokrasi masih jauh dari nilai-nilai substansial demokrasi dan falsafah Pancasila.
“Sebagai salah seorang penulis dari buku ini, saya menyerahkannya kepada bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Prof. Rajindra SE MM,” ujar Fery.
Menanggapi hadiah tersebut, Prof. Rajindra mengapresiasi setiap dosen di Unismuh Palu yang sudah berkenan menulis dan menghasilkan buku. Menurutnya, tugas dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma ini bisa diwujudkan dalam bentuk jurnal, buku, atau karya ilmiah lainnya.
“Dari dulu memang itu dosen harus menulis, kalau mereka tidak mampu dalam bentuk buku bisa hanya dalam bentuk jurnal,” sebut Prof. Rajindra.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya sudah banyak dosen di Unismuh Palu yang menghasilkan buku, namun kurang terpublikasi. Prof. Rajindra berharap agar lebih banyak lagi dosen yang menulis buku, terutama yang sesuai dengan kondisi saat ini dan disiplin keilmuan masing-masing.
Hal ini penting karena kondisi masyarakat saat ini menghadapi banyak problematika yang dapat diangkat dalam bentuk buku maupun jurnal dengan berbagai macam disiplin keilmuan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kondisi tersebut sekaligus menjadi bahan referensi bagi para pengambil kebijakan dalam mengatasi masalah tersebut.
Rektor juga menegaskan pentingnya menghargai karya dosen dengan memberikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada setiap buku yang dihasilkan. Ia mencatat bahwa dosen di Unismuh Palu sudah cukup banyak yang menghasilkan buku, bahkan di semua fakultas sudah ada dosen yang menulis buku, meskipun tidak semua dosen memiliki karya buku dan lebih banyak menulis dalam bentuk jurnal.
Dengan adanya buku seperti “Robohnya Demokrasi”, Prof. Rajindra berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam kajian demokrasi dan reformasi di Indonesia. Buku ini diharapkan mampu membuka mata banyak pihak tentang kondisi sebenarnya demokrasi di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi para akademisi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik mereka melalui tulisan.
Rektor Unismuh Palu juga menekankan pentingnya publikasi karya ilmiah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kampus tersebut. Publikasi yang baik dapat meningkatkan reputasi akademik dan membantu menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Oleh karena itu, Rektor mendorong semua dosen untuk terus berkarya, baik dalam bentuk buku maupun jurnal, dan memastikan bahwa karya-karya tersebut dapat diakses oleh publik untuk memberikan manfaat yang lebih luas.ENG