SULTENG RAYA-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala telah  melaksanakan kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba sesi 1 di Kantor Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala pada Sabtu (8/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan keluarga terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala, Khrisna Anggara, S.H., M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat minggu berturut-turut, di mana setiap sesi diadakan pada hari Sabtu.

Khrisna Anggara menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat membentuk keluarga yang tangguh dan tanggap terhadap bahaya narkoba,” ujar Khrisna.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keluarga di Desa Towale dan sekitarnya dapat lebih waspada dan memiliki kemampuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka. “Kami percaya bahwa keluarga adalah benteng utama dalam melawan narkoba. Oleh karena itu, kami akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga,” tegas Khrisna Anggara.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht, dengan materi “Keterampilan Memahami Anak (Orang Tua)” serta Fadhillah, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang membawakan materi “Keterampilan Mengembangkan Kualitas Diri (Anak).” Kedua narasumber ini memberikan wawasan dan keterampilan kepada para peserta mengenai cara memahami anak-anak mereka dan bagaimana membantu anak-anak mengembangkan kualitas diri yang positif.

Materi yang dibawakan oleh Masudin Radja fokus pada pentingnya orang tua memahami kebutuhan dan karakteristik anak mereka. Ia menjelaskan berbagai teknik dan strategi untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan antara orang tua dan anak. “Pemahaman yang baik antara orang tua dan anak dapat menjadi benteng yang kuat terhadap pengaruh negatif, termasuk narkoba,” kata Masudin.

Sementara itu, Fadhillah memberikan materi tentang bagaimana anak-anak dapat mengembangkan kualitas diri yang positif. Ia menekankan pentingnya dukungan dan bimbingan dari orang tua dalam proses ini. “Anak-anak perlu merasa dihargai dan didukung untuk mengembangkan potensi mereka. Ini akan membantu mereka menghindari perilaku berisiko seperti penyalahgunaan narkoba,” jelas Fadhillah.

Selain itu, kedua narasumber tersebut juga membawakan materi tentang keterampilan untuk mengenali kebaikan diri dan kualitas positif dalam keluarga. Materi ini bertujuan untuk membantu anggota keluarga saling menghargai dan mendukung satu sama lain, yang pada gilirannya dapat menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan bebas dari narkoba.

Para peserta yang terdiri dari perwakilan keluarga di Desa Towale tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.

Kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba ini merupakan bagian dari upaya BNN Kabupaten Donggala untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Dengan melibatkan keluarga, diharapkan pencegahan dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh, dan terciptanya keluarga-keluarga yang tangguh dan bebas dari pengaruh buruk narkoba.ENG