SULTENG RAYA-Ketua STIA Pembangunan Palu, Dr. H. Nasir Mangngasing., M.Si melantik para pejabat yang ada di lingkungan kampus itu secara serentak, dilangsungkan di Aula STIA Pembangunan Palu, Senin (27/5/2024).

Proses pelantikan ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah, Devi Yuniarti Elyana Borman, SE., M.Si, dan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Sulteng, Maya Prasta, S.Ap.

Diantara pejabat yang dilantik itu yakni Ketua I, Dr. Fachrul Reza, S.I.P., M.A.P, Ketua II Filo Leomado Tinggogoy, SE., M.Si, Ketua III Zainuddin, S.Sos., M.Si, Ketua IV Sussanti, SH., M.Si.

Selanjutnya juga turut dilantik Ketua Jurusan Administrasi Dr. Nasrullah, S.Sos., M.Si, Sekretaris Jurusan Muhammad Syukur, S.Sos., M.Si serta sejumlah pejabat lainnya.

H. Nasir Mangngasing dalam amanatnya usai melantik jajaran pejabat di lingkungan kampus mengingatkan jika sumpah jabatan yang telah diucapkan para pejabat tersebut mengandung tiga tanggung jawab. Pertama tanggung jawab ke diri sendiri, kedua tanggung jawab ke organisasi, dan ketiga tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk itu dalam menjalankan amanah harus tegak lurus dengan aturan yang ada, sebab sumpah telah terucap, artinya tanggung jawab dan resiko jabatan telah berada di pundak masing-masing pejabat.

Kali ini, jajaran pejabat yang dilantik didominasi anak-anak muda, hal ini menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan yang setiap saat mengalami perubahan, sehingga perguruan tinggi membutuhkan orang-orang yang sejalan dengan itu, yakni masih memiliki semangat perubahan.

“Jika kita ingin maju, maka kita harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dunia pendidikan telah mengalami penyesuaian besar-besaran, maka STIA Pembangunan Palu juga harus menyesuaikan dengan kondisi itu, kita butuh orang-orang visioner dan mau mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan itu,”sebutnya.

Di kesempatan itu, Nasir mengingatkan kepada para pejabat yang baru diantik itu agar tidak menjadikan Kampus STIA Pembangunan Palu sebagai Menara Gading yang hanya bagus dilihat dari sisi penglihatan, namun kurang bermanfaat bagi orang banyak.

Mereka diminta untuk menjadikan kampus ini sebagai Menara Air yang bisa bermanfaat bagi semua orang. Sebagaimana tujuan utama pendirian kampus ini yakni membantu masyarakat yang memiliki semangat mengejar pendidikan namun kurang beruntung dari sisi ekonomi.

“STIA Pembangunan Palu didirikan untuk membantu orang yang mau kuliah  namun tidak punya kemampuan finansial. Begitu juga dengan tenaga kerja yang belum sarjana karena terkendala finansial,”sebutnya.

Tujuan itu katanya harus diingat oleh para pengelolah kampus STIA Pembangunan Palu, namun disisi lain juga harus tetap ada upaya dan semangat mengembangkan kampus ini demi kesejahteraan para dosen dan pegawai. ENG