SULTENG RAYA-Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) hari kedua di SMPN 22 Palu mendapat pantauan langsung dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sekdisdikbud) Palu Evie Oktavia.

Kehadiran Sekdis tersebut didampingi oleh Widyaprada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hj Salmi Lamandego dan dua orang pengawas, Selasa (14/5/2024).

Rombongan Tim Monitoring ini disambut oleh Kepala SMPN 22 Palu, Ninik Yuliati sekaligus mengantar para pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu itu melihat langsung kondisi pelaksanaan ujian di dua ruangan yang ditempati 38 peserta didik di sekolah ini.

Dimana pelaksanaan US di sekolah ini masih menggunakan kertas, disebabkan karena keterbatasan fasilitas dan jaringan internet. “Kita di sekolah ini sejak berdirinya 2009 hingga saat ini ujian masih menggunakan kertas, karena masih terkendala fasilitas dan jaringan,”sebut kepsek.

Di sisi lain, karena masih menggunakan kertas maka kendala-kendala seperti jaringan dan aliran listrik yang kerap dialami oleh sekolah-sekolah yang sudah menerapkan IT dalam proses pelaksanaan ujian tidak dialami sekolah ini.

Namun sebut kepsek, bukan berarti pihak sekolah tidak penerapkan sistem pengamanan dan kerahasiaan kertas soal. “Kerahasiaanya tetap terjaga, begitu juga anak-anak saat ujian juga mendapatkan pengawasan ketat dari para pengawas, bahkan dilarang membawa alat komunikasi saat masuk di ruangan ujian,”jelas Kepsek.

Termasuk katanya, tidak ada yang bisa masuk ke dalam ruangan saat pelaksanaan ujian terkecuali hanya peserta ujian dan pengawas ruangan. ENG