SULTENG RAYA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mendorong seluruh insan olahraga agar terus bersinergi dan saling mendukung demi meningkatkan pembinaan prestasi olahraga.
Menurutnya, sebuah organisasi besar dalam satu Negara sudah diatur kewenangannya masing-masing, termasuk dalam mengurus olahraga. Dia mencontohkan, terkait kebijakan pemerintah di bidang olahraga, kewenangannya ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemnpora), tetapi secara implementasi dan pelaksanaan kebijakan pemerintah itu dikerjakan oleh KONI Pusat.
“KONI Pusat dan Kemenpora merupakan satu bagian yang saling mengisi satu sama lain, saling memperkuat satu sama lain, kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri,”jelas Marciano Norman saat jumpa pers usai membuka kegiatan Rakerprov KONI Sulteng, Selasa (30/4/20204).
“Kita tidak mungkin meningkatkan pembinaan olahraga prestasi dimana pun tanpa dukungan pemerintah,” jelasnya menambahkan.
Implementasi kebijakan yang ada di Pusat harusnya juga diterapkan di daerah, KONI Provinsi maupun KONI Kabupaten/Kota harus membangun kerja sama dengan seluruh mitra-mitranya demi kemajuan olahraga di daerah. Jika dalam pelaksanaanya, terdapat masalah, maka harus segera dicarikan solusinya.
“Kita harus ingat, bekerja sama itu perlu satu niat yang baik dan perlu pengorbanan,”katanya.
Marciano Norman juga mengingatkan bahwa menjadi pengurus KONI atau pengurus Cabor adalah pelayan bagi atlet. Pengurus harus berikan yang terbaik untuk atlet.
“Kita tempatkan atlet kita untuk mencapai cita-citanya yakni jadi juara. Juara bisa tercapai kalau kita bersatu,”jelasnya.
Marciano Norman juga mengingatkan bahwa sebagai pemangku olahraga, jiwa sportivitas harus diutamakan. Jika ada masalah-masalah teknis dalam proses pembinaan prestasi, harus segera dicarikan solusi. Setiap iven olahraga harus diberikan kesempatan kepada ahlinya menyiapkan segala sesuatunya, seperti merencanakan, mengevaluasi dan membuat standarnya.
“Berikan kesempatan kepada ahlinya, untuk mengerjakan persiapan itu,”tegasnya.
Seperti yang dicontohkan Marciano Norman dalam pelaksanaan PON yang merupakan multiiven tertinggi di Indonesia, dukungan anggaran berasal dari pemerintah, tetapi penanggungjawab pelaksanaan PON itu adalah Ketua Umum KONI Pusat.
Begitu juga, kata dia, Penanggungjawab pekan olahraga provinsi adalah Ketua KONI Provinsi, tetapi dukungan anggarannya melalui Pemda setempat. Khusus di Sulteng, Marciano berharap kerja sama harus dibangun agar prestasi olahraga meningkat. Menurutnya, Sulteng harus bangga karena memiliki gubernur yang sangat cinta olahraga.
“Kita berharap agar prestasi Sulteng di PON Aceh-Sumut 2024, lebih baik dari PON di Papua,”katanya. WAN