SULTENG RAYA-Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mendorong dosen yang ada di kampus yang dipimpinnya itu bisa melakukan peningkatan hasil riset baik secara kuantitas maupun secara kualitas, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat.
Katanya, sebagai perguruan tinggi sudah menjadi kewajiban menghasilkan riset yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat, terlebih Sulawesi Tengah saat ini telah menjadi provinsi peyangga atas keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kata Prof Rajindra, banyak hal yang bisa dikontribusikan oleh seorang akademisi dan peneliti sebagai daerah penyangga, baik itu riset-riset pertanian, peternakan dan sebagainya.
Mengingat kampus yang dipimpinnya itu memiliki Fakultas Pertanian, dimana para tenaga pengajarnya dinilai memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghasilkan riset-riset pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat petani. “Kami mendorong dosen melakukan kajian-kajian terkait hal itu,”sebutnya, Sabtu (27/4/2024).
Mengingat hasil produksi pertanian dari Sulawesi Tengah sangat dibutuhkan nantinya oleh masyarakat yang ada di IKN Nusantara. Sebab kawasan pertanian Kalimantan tidak bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat IKN, karena tanah pertanian Kalimantan adalah tanah gambut, tidak cocok sebagai kawasan pertanian.
Harapan keterlibatan perguruan tinggi dalam menyambut Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga IKN Nusantara, juga perna diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, pada Hari Senin tanggal 27 November 2023, di salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.
Pada saat itu, Gubernur menegaskan bahwa menyambut Ibu Kota Negara (IKN), penting bagi Sulawesi Tengah memperkuat posisi sebagai serambi terdepan atau penyangga.
Mantan Walikota Palu ini menyoroti peluang dan tantangan yang muncul seiring perpindahan IKN itu. Gubernur berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada inisiatif pemerintah pusat, sambil memastikan bahwa Sulawesi Tengah dapat meraih manfaat maksimal dari pemindahan ibu kota itu.
Dalam mendukung kawasan pangan nasional, Gubernur meminta perguruan tinggi untuk intensif melakukan riset. Pemahaman mendalam terhadap kondisi setiap kawasan pangan di Sulawesi Tengah dianggap krusial untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Gubernur menekankan perlunya pemetaan komoditi secara komprehensif guna memastikan ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor pertanian.
“Saya harapkan, hasil riset para pakar-pakar dari perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan kebijakan pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan,”harap Gubernur.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Gubernur Sulawesi Tengah berharap dapat mengakselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Tengah. ENG