RAYA – Sejumlah partai politik di Sulawesi Tengah telah membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Namun, dari pantauan media ini, baru pasangan – dr Reny Lamadjido yang percaya diri mendaftar sebagai satu paket cagub-cawagub.

Seperti yang terpantau pada, Rabu (17/4/2024) kemarin. Pasangan Anwar Hafid –  dr Reny Lamadjido mendatangi kantor Partai Keadilan Sejahtera () untuk mengajukan diri agar dicalonkan sebagai pasangan  Gubernur dan wakil Gubernur Sulteng di Pilkada tahun 2024.

Usai ke PKS,  bakal paslon Anwar – Reny kemudian mendatangi kantor DPW dengan tujuan serupa. Selain PKS dan , pasangan ini juga telah melamar di Partai dan .

Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin mengakui bahwa pihaknya telah menerima tiga berkas pendaftaran. Pertama, berkas bakal calon wakil gubernur Mulyono, kemudian  bakal calon gubernur Ahmad Ali, kemudian yang mendaftar satu paket yakni pasangan Anwar Hafid- Reny Lamadjido.      

“Kalau sudah berpasangan lebih awal, ini menandakan bahwa lebih siap berkontestasi,”kata Wahyuddin.

Menurut Wahyuddin, PKS Sulteng akan mengajukan usulan ke DPP bukan orang-perorang, tetapi dalam satu paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, pendaftaran satu paket lebih memudahkan secara administrasi.

“Kita di PKS, baru akan menyampaikan secara resmi pengajuan usulan ke DPP itu,  apabila sudah ada minimal dua Pasangan calon,” kata Wahyuddin .

Ketua DPW PAN Sulteng, Rusli Dg Palabbi juga mengakui bahwa baru pasangan Anwar-Reny yang mendaftar dalam satu paket. Sebelumnya kata Rusli, sudah ada dua orang yang mengambil formulir di PAN yakni Petahana gubernur Rusdy Mastura serta Waketum DPP Nasdem Ahmad Ali.

Sementara itu, Anwar Hafid yang ditemui sejumlah wartawan mengaku, dirinya tidak mau lagi kecolongan seperti Pilkada 2020 lalu. Anggota RI ini menetapkan pasangan sejak awal untuk meningkatkan elektabilitas atau menaikkan tingkat keterpilihannya di masyarakat.

Alasan Anwar Hafid memilih dr Reny Lamadjido karena kesamaan visi dalam membangun Sulteng. Komitmen itu sudah dibangun sejak dua tahun lalu, kemudian memutuskan untuk deklarasi dan maju bersama di Pilgub 2024.

“Saya dengan ibu Reny ini sudah membangun komitmen melihat Sulteng, sudah hampir dua tahun yang lalu, kita berangkat dari kesamaan visi. Kemudian kita cocok, lalu kita deklarasi maju calon gubernur dan wakil gubernur. Dalam perjalanan itu, kita bersosialisasi, dan pikiran kami bahwa harus menetapkan pasangan ini lebih awal,”jelas Anwar Hafid saat menyerahkan berkas pendaftaran di DPW PKS Sulteng, Rabu (17/4/2024).

Pada Pilkada tahun 2024, Anwar Hafid mengaku akan menyodorkan satu paket pasangan cagub-cawagub kepada partai-partai untuk jadi pertimbangan. Menetapkan pasangan lebih awal agar lebih banyak  waktu melakukan sosialisasi di masyarakat.  

“Modal kita maju adalah elektabilitas. Semua partai mempertimbangkan keterpilihan itu, itulah kenapa kami mendeklarasikan lebih lama.Kalau kita melihat hasil survey internal kami, deklarasi yang begitu jauh sangat bagus hasilnya,”jelas Anwar Hafid.

Alasan kedua Anwar Hafid menetapkan pasangan calon lebih awal yaitu membangun chemistry dengan calon wakil gubernur. Karena menurut Ketua DPD Demokrat Sulteng ini, banyak pasangan calon kepala daerah yang pecah kongsi dalam pemerintahan karena chemistry yang tidak terbangun dari awal.

Menurutnya, membangun kecocokan itu butuh waktu yang lama, sedangkan masyarakat menginginkan pemerintahan dapat berjalan dengan stabil. 

“Pengalaman saya jadi bupati dua periode di Morowali, kami bisa langgeng itu, karena membangun chemistry sudah lama. Kalau ditakdirkan kita terpilih, kebersamaan sudah ada, jadi kita tidak perlu lagi menyesuaikan,” jelas Anwar Hafid. WAN