RAYA- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) kembali menghasilkan puluhan Tahfidz Quran atau penghafal Quran, kali ini terdapat 82 orang terdiri dari Putra 42 dan putri 40.

Mereka ini adalah peserta didik kelas 12, Tahfidz Quran adalah salah satu program ekstrakulikuler atau program tambahan unggul di MAN IC , mereka ditekankan minimal bisa menghafal 3 Juz sebelum menyelesaikan pendidikan di madrasah unggulan itu.

Sabtu (23/3/2024), para penghafal Quran itu telah melewati tahapan Tasyakuran Tahfiz Al-Qur’an sekaligus merupakan angkatan 6 bagi Madrasah Aliyah Negeri Cendekia Palu dengan mengangkat tema “Hiduplah bersahaja bersama Alquran”.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha, dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Kiflin Padjala, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H. Ahmad Hasni.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha mengucapkan selamat kepada para peserta didik tersebut atas kemampuan mereka dalam menghafal Al-Quran, dengan harapan mereka ini bisa mempertahankan hafalannya, bahkan jika perlu ditingkatkan.

Mengingat, Allah SWT menjanjikan posisi tersendiri bagi mereka yang memiliki kemampuan menghafal Al-Quran. “Mendengar saja mendapatkan pahala, apalagi menghafal, maka sungguh luar biasa menjadi penghafal Al-Quran ini,”sebut Ulyas Taha.

Sekaligus Ulyas Taha menyampaikan yang setinggi-tingginya kepada MAN IC Palu yang terus konsisten dalam menghasilkan para penghafal Quran, semoga hal seperti itu menjadi salah satu pendorong bagi masyarakat agar yakin menyekolahkan anaknya di MAN IC Palu.

“Sebab di para peserta didik di MAN IC Palu ini, bukan hanya dibekali dengan sains dan teknologi, tetapi dengan iman dan taqwa, termasuk menghafal Al-Quran, sehingga orangtua itu bangga terhadap anaknya, yang bukan hanya otak Jerman tetapi hatinya Mekkah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H. Ahmad Hasni juga menyampaikan selamat kepada para peserta didik tersebut sekaligus mengapresiasi kepala Madrasah dan para pembina di MAN IC Kota Palu.

“Sangat beruntung peserta didik MAN IC Kota Palu, karena diberi kesempatan menjadi penghafal Al-Quran, karena tidak semua peserta didik di luar sana diberi kesempatan untuk menjadi penghafal Alquran. Apalagi sampai ada yang 9 Juz. Ini akan menjadi syafaat di Yaumil kiamah,”sebutnya.

Dengan harapan katanya, semoga ini akan menjadi penyemangat bagi peserta didik lainnya yang saat ini masih berada di kelas 11 dan 10. Dan mereka kelak bisa lebih banyak lagi hafalannya dari yang ada saat ini.

Kepala MAN IC Kota Palu, Hj. Mardiati Rosmah mengatakan, kegiatan khatam Tahfidz Quran tersebut akan menjadi agenda tahunan di MAN IC Kota Palu, merupakan langkah upaya penguatan sistem di madrasah itu dalam meningkatkan mutu layanan alumninya.

Selanjutnya dari tahun ke tahun juga terus ditingkatkan sistem program tahfidz yang telah dijalani oleh peserta didik selama 3 tahun berada di asrama bersama para dewan asaatidzah atau pembina demi lahirnya generasi emas MAN IC Kota Palu.

Capaian hafalan minimal 3 jus yang menjadi kurikulum pondok di MAN IC merupakan tantangan tersendiri bagi perserta didik yang wajib dilewati di sela sela berkegiatan padat, pengetahuan tehnologi dan reseach yang menjadi makanan mereka di pagi hari, giraatul kitab dan tahfidzul quran merupakan makanan mereka di sore hari hingga malam hari.

Selama 3 tahun di MAN IC Kota Palu mereka telah berhasil melewati setiap lintasan yang diberikan oleh Pembina guru asuh yang luar biasa dalam melaksanakan tugas pendampingan, semua ini dilakukan bermuara pada satu tujuan menciptakan generasi unggul yang mumpuni dari segi ilmu pengetahuan tehnologi dan reseach, serta memiliki hati dan karakter Islami gambaran generasi qur’ani.

Hidup bersahaja dalam kemandirian dan mampu menjadi rahmatan lilalamin bagi sesama dan mahluk sekitarnya, semua itu ada sebagai upaya menumbuhkan pribadi qur’ani peserta didik MAN IC Kota Palu.

“Hari ini adalah hari keberkahan buat kita semua, di bulan suci Ramadhan ini kita telah berhasil lagi menyelesaikan tugas suci kita mengantarkan satu generasi Angkatan Alvatru khatam Tahfidz Alqur’an, semoga dengan hafalan yang mereka selesaikan dengan tingkat khatam yang berbeda-beda bisa mengantarkan mereka menjadi generasi kurani, hidup bersahaja memberikan manfaat keberkahan rahmatan lilalamiin bagi Masyarakat sekitar mereka, semoga mereka menjadi pemimpin masa depan bangsa yang berotak jerman dan berhati ka’bah seperti cita-cita Prof. Dr. Ir. Habibi,”harap Mardiati Rosmah. ENG