SULTENG RAYA- Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng bersama Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu kembali mengirim para Mubaigh ke sejumlah daerah di Sulawesi Tengah mengisi kegiatan Safari Ramadhan 1445 H.

Kali ini mengirim 30 Mubaigh mengisi Safari Ramadhan di empat kabupaten, yakni Donggala, Parigi, Poso, dan Sigi berlangsung sejak tanggal 16 hingga 24 Maret 2024.

Para Mubaigh tersebut, selain menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang menyejukan hati dan meneguhkan persatuan di tengah-tengah masyarakat, juga sekaligus mensosilisasikan keberadaan Unismuh Palu sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bertekad memajukan pendidikan di Sulawesi Tengah.

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng, Abdul Mufarik A. Marhum, S.Pd.I.,M.Pd beserta beberapa Mubaigh lainnya diskusi dengan para takmir masjid. Foto: Dok IST

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng, Abdul Mufarik A. Marhum, S.Pd.I.,M.Pd mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan telah menjadi agenda tahunan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng bersama Unismuh Palu mengirim para Mubaigh ke berbagai daerah, menemui masyarakat dari masjid ke masjid untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

“Salah satu tugas Mubaigh itu adalah meyampaikan pesan keagamaan yang menyejukan hati dan membangun persatuan di masyarakat, sekaligus ini untuk memperluas tali silaturahmi antar sesama, serta lebih mendekatkan para Mubaigh Muhammadiyah dengan Masyarakat,”jelas Abdul Mufarik, Selasa (19/3/2024).

Untuk meninggalkan kesan yang baik, para Mubaigh yang dikirim ini kata Mufarik, setiap selesai mengisih ceramah selalu menyerahkan cenderamata ke takmir Masjid. “Cenderama dari kampus, sebagai bentuk terimakasih karena sudah menerima para Mubaigh di masjid itu,”sebut  Abdul Mufarik.

Salah seorang dosen Unismuh Palu yang tergabung dalam Tim Safari Ramadhan 1445 H, Fery, S.Sos., M.Si mengatakan, para Mubaigh memanfatakan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan keberadaan Kampus Buru Unismuh lebih dekat ke masyarakat.

Termasuk komitmen Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu untuk memajukan pendidikan di Sulawesi Tengah, terlebih dari sisi akreditasi kampus ini telah terakreditasi baik sekali menuju ke akreditasi Unggul.

Merupakan satu-satunya kampus swasta di Sulawesi Tengah terbanyak dosen yang bergelar doktor, bahkan memiliki satu guru besar. “Kita ini kampus nomor dua di Sulawesi Tengah setelah Untad Palu, maka tentu keunggulan-keunggulan ini kami sampaikan ke masyarakat, dengan harapan menggugah keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menjadikan kampus biru Unismuh Palu sebagai pilihan,”jelas Fery.  ENG