SULTENG RAYA – Harga ikan di Kota Palu merangkak naik karena kurangnya pasokan yang selama ini mengisi sejumlah pasar induk tradisional seperti Masomba dan Manonda.
Kurangnya pasokan ditengarai karena sejumlah faktor seperti harga umpan mahal, cuaca buruk, hingga kondisi lautan tidak menentu yang menghambat aktivitas penangkapan ikan.
Selain itu, momentum Ramadhan juga menjadi faktor kunci permintaan meningkat tajam.
Salah seorang pedagang ikan di Pasar Manonda Palu, Santos, mengakui, pasokan reguler dari sejumlah daerah seperti pantai timur (Kabupaten Parigi Moutong), Pantai Barat (Kabupaten Donggala), Ampana, Gorontalo, Luwuk kini menurun.
“Kami sudah berusaha nencari dari berbagai sumber pasokan, namun terbatasnya stok ikan membuat harga semakin melambung,” katanya kepada Sulteng Raya, Ahad (17/3/2024).
Santos mengungkapkan, ikan yang umumnya dikonsumsi masyarakat seperti varian katombo, lajang, dan cakalang cukup sulit didapatkan. Kalaupun dapat, kata dia, pasti stoknya tidak banyak.
Namun demikian, ia meyakini, harga itu akan normal sekira satu pekan mendatang.
“Untuk satu minggu kedepan, biasanya kalua sudah naik seperti ini, harga ikan akan kembali dengan harga normal dan stabil seperti biasanya,” katanya. MG2/RHT