RAYA – Terdapat lima pilar utama yang jadi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Morowali Industrial Park (IMIP). Lima pilar itu yakni pilar pendidikan, kesehatan, budaya, lingkungan, dan .

“Sejak tiga tahun terakhir, setidaknya PT IMIP sudah  menggelontorkan dana sebesar Rp170 miliar untuk CSR” ungkap Kepala Departemen Comdev CSR PT IMIP, Raden Tommy A Prayogo dalam acara FGD bersama sejumlah perwakilan media di Tsingshan Wisma IMIP, Kamis malam (7/3/2024).

Menurut Tommy, Departemen CSR merupakan salah satu bagian dari tubuh organisasi PT IMIP yang memiliki peran sebagai perancang sekaligus pelaksana kegiatan CSR.

“CSR merupakan bentuk tanggungjawab perusahaan yang diatur dalam oleh Undang-undang,”jelasnya.

Penyaluran CSR bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, dengan kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat yang menekankan pada ide, gagasan dan kreativitas.

Untuk pilar pendidikan, CSR PT IMIP disalurkan untuk mendukung pendidikan masyarakat di sekitar kawasan, diantaranya dengan membangun infrastruktur yang berkualitas, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan hingga memberikan tenaga pengajar yang berkualitas. Termasuk diantaranya pembangunan pondok pesantren AlKhairaat, pembangunan gedung AlKhairaat, dan pembangunan gedung Politeknik Industri Logam  Morowali

Untuk pilar kesehatan, CSR PT IMIP disalurkan untuk mewujudkan masyarakat berkualitas dengan berbagai program. Diantara program tersebut yakni pengelolaan kawasan pesisir, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pembangunan klinik kesehatan serta program pencegahan stunting dengan terlibat dalam penyuluhan gizi dan bantuan alat kesehatan.    

Pilar sosial budaya, diantaranya dengan memelihara komunikasi dan menjaga kerukunan dengan komunitas untuk membangun hubungan yang positif. Pelaksanaan kegiatan CSR dalam pilar sosial budaya diantaranya pelaksanaan kegiatan sosial, fasilitasi sarana dan prasarana serta sponsorship.

Pada pilar lingkungan, PT IMIP memelihara ekosistem dan menjaga keasrian lingkungan dengan melibatkan komunitas. Pelaksanaan CSR ini diantaranya pembuatan tong , pengadaan truk sampah, bakti sosial wisata Pulau Langala serta home garden.

Sementara untuk pilar ekonomi, pelaksanaan kegiatan CSR diantaranya serapan terhadap produk dan hasil komoditi di masyarakat, edukasi dan pendampingan seperti pelatihan sistem pertanian, serta pelatihan kelas kewirausahaan.

“Melalui pelatihan dan edukasi, masyarakat desa tidak hanya diberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup dan memajukan perekonomian berbasis komunitas desa, namun melalui kegiatan itu, PT IMIP menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus sebagai agen perubahan sosial,”jelas Tommy. WAN