SULTENG RAYA – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan penguatan mitigasi nonstruktural menyasar sekolah jenjang Paud, SD, dan SMP di Kota Palu.

Untuk diketahui, mitigasi nonstruktural sendiri, merupakan serangkaian tindakan bersifat non fisik yang dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana.

“BPBD fokus dalam penguatan mitigasi nonstruktural, yakni memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM). Tahun ini, kita melanjutkan kembali simulasi-simulasi di sekolah-sekolah jenjang PAUD dan SD, karena jumlah sekolah jenjang PAUD dan SD di Kota Palu cukup banyak. Sehingga tahun ini kita masih fokus untuk menyelesaikan simulasi di sekolah-sekolah pada dua jenjang tersebut, setelah itu baru kita bisa lanjutkan ke jenjang SMP,” kata Presly, Kamis (7/3/2024).

Disamping itu, kata dia, pihaknya juga memaksimalkan penguatan ketangguhan lintas kominutas seperti komunitas kelurahan, komunitas organisasi kerja, komunitas kemasyarakatan melalui pemberian simulasi.

BPBD Palu juga akan meletakkan early warning tradisional berupa kentongan di daerah kawasan pantai Kota Palu, untuk memperkuat kesiap siagaan masyarakat kawasan pantai.

“Ini yang akan kita maksimalkan, dengan harapan bahwa sebagian besar anak-anak, remaja, dan pemuda, harus memiliki bekal pengetahuan, pemahaman teknis, pengenalan terhadap bahaya bencana dan tindakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana pada lingkungan sekitarnya” katanya.

“Karena sekuat apapun kita membangun infrastruktur, dengan biaya besar, tetapi keselamatan itu diukur dari sedikit banyaknya korban manusianya, kalau infrastruktur kita hanya rugi material saja dan bisa dibangun kembali tetapi keselamatan manusia itu yang paling kita utamakan,” ucapnya. JAN