SULTENG RAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI Tahun 2024 sebagai bagian dari komitmen meningkatkan literasi para generasi muda akan keuangan, khususnya pasar modal Indonesia. Mengusung tema “Karena Urusan Masa Depan, Harus Terdepan”, penghargaan diberikan kepada GI BEI yang nominasinya dipilih dari 43 GI BEI dari seluruh Indonesia.
Penyerahan Penghargaan GI BEI Tahun 2024 diselenggarakan secara langsung di Main Hall BEI Jakarta dan melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange, Rabu (6/3/2024).
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar, mengatakan, acara penghargaan itu menegaskan komitmen dalam memajukan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Penghargaan ini merupakan langkah apresiasi atas upaya nyata GI BEI dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan,” ujar Sunandar.
Terdapat 8 Kategori Penghargaan GI BEI Tahun 2024 yang penilaiannya dilakukan berdasarkan aktivitas GI BEI selama satu tahun, dari 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, terdapat tiga Kategori Utama dalam Penghargaan GI BEI 2024.
Kategori Utama pertama, yaitu GI BEI Teraktif dengan Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yang dimenangkan secara berurutan oleh GI BEI UIN Raden Fatah Palembang yang berhasil menyelenggarakan 806 kegiatan, GI BEI Politeknik Negeri Sriwijaya dengan 610 kegiatan, dan GI BEI Universitas Negeri Padang dengan 484 kegiatan.
Kategori Utama kedua adalah GI BEI Teraktif dengan Kategori Penambahan Jumlah Rekening Efek yang dimenangkan secara berurutan oleh GI BEI Politeknik Negeri Ujung Pandang yang mencapai penambahan investor baru dalam setahun sebanyak 764 single investor identification (SID), diikuti oleh GI BEI Universitas Sam Ratulangi dengan 763 SID, dan GI BEI Universitas Nasional dengan 613 SID.
Kemudian Kategori Utama ketiga, yaitu GI BEI Teraktif dengan Kategori Nilai Transaksi, dimenangkan oleh GI BEI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (Rp3,02 triliun), GI BEI Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (Rp2,14 triliun), serta GI BEI Universitas Dian Nusantara (Rp80,46 miliar).