SULTENG RAYA – PT Vale Indonesia Tbk mendonasikan 2.000 kilogram (kg) sampah terpilah ke bank sampah, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Sorowako, Luwu Timur, Rabu (21/2/2024).
Tiga jenis sampah yang didonasikan, yaitu sampah plastik, botol, dan kaleng aluminium. Sampah-sampah tersebut diberikan kepada dua bank sampah di Sorowako, di antaranya Bank Sampah Unit Delima Kelurahan Magani seberat 1.500 kg, dan Bank Sampah Unit Molena Iniaku Desa Nikkel seberat 500 kg.
Direktur Environment & Permit Management PT Vale, Zainuddin, mengatakan, kegiatan itu sejalan dengan komitmen perseroan, untuk mencapai nol limbah ke tempat pembuangan atau zero waste to landfill pada 2025, lebih cepat lima tahun dari target pemerintah.
Selain itu, kampanye donasi sampah ke bank sampah merupakan arahan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka memperingati HPSN 2024.
“Selain itu, perusahaan juga mendukung sirkular ekonomi melalui pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang. Serta, diharapkan tidak ada lagi sampah yang dapat didaur ulang terbuang dengan sia-sia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Zainuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Jumat (23/2/2024).
Lanjutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan nilai-nilai perusahaan menghargai bumi dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini juga kami ingin menyampaikan bahwa komitmen tersebut menjadi bukti nyata perusahaan terhadap lingkungan sekitar area operasi,” jelasnya.
PT Vale, kata dia, gencar melakukan kampanye mengenai pengelolaan sampah. Salah satu tujuannya, untuk membangkitkan kesadaran karyawan dan masyarakat terhadap sampah, atau minimal mengubah perilaku membuang sampah pada tempatnya.
“Perusahaan juga rutin membuat berbagai program yang melibatkan stakeholder terkait, untuk mendukung komitmen perseroan nol limbah ke tempat pembuangan,” katanya.
Selain menyalurkan sampah terpilah ke bank sampah, PT Vale juga memberikan maggot seberat 20 kg kepada Kelompok Waliko, untuk dimanfaatkan sebagai pakan ayam kampung organik. Kelompok Waliko ini merupakan binaan PT Vale, melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Maggot dijadikan pakan ayam, sangat banyak manfaatnya, salah satunya membuat kotoran ayam tidak berbau, dan menghasilkan pakan yang berkualitas, karena memiliki protein yang tinggi. Dengan begitu, ayam lebih sehat dan tentunya menghasilkan ayam yang berkualitas,” jelasnya.
Penyelenggara berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut, tidak hanya dilakukan pada moment HPSN. Selain itu, pada jangka panjang, penyelenggara berharap masyarakat dapat terpicu untuk membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah untuk lebih kreatif.
“Kami harapkan masyarakat juga bisa berinovasi dengan sampah-sampah yang dapat didaur ulang. Edukasi ini harusnya dapat menghasilkan dampak positif untuk masyarakat,” katanya.
Sementara, Direktur Bank Sampah Molena Iniaku Hasnira menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Vale, telah menyalurkan sampah yang dapat diolah menjadi barang barang nilai jual. Sehingga, barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
“Kami sangat bersyukur, karena ternyata PT Vale masih memperhatikan hal-hal yang selama ini terabaikan dan tidak diperhatikan masyarakat. Sampah dianggap oleh Masyarakat tidak bernilai, namun pada dasarnya sampah dapat memiliki nilai tinggi kalau diolah. Untuk itu, kami sangat bersyukur bisa diberikan donasi berupa sampah, mungkin buat orang lain tidak bernilai tapi bagi kami sampah ini sangat berarti,” ujar Hasnira
Dia melanjutkan, diharapkan PT Vale dapat terus berkomitmen memperhatikan masyarakat dan lingkungan. Sehingga, Masyarakat bisa mandiri dan tidak bergantung lagi dengan bantuan.
“Semoga PT Vale tetap memperhatikan masyarakat yang ada di lingkungan perusahaan untuk bertumbuh. Menurut kami kehadiran PT Vale sangat membantu masyarakat khususnya kami di bank sampah untuk terus berkembang,” tutupnya. RHT