SULTENG RAYA – Wali Kota Gorontalo, Marten A Taha, memuji petani di Kota Palu yang sukses mengembangkan budidaya anggur.
“Para Petani Kota Palu sangat luar biasa karena sukses melakukan budi daya Anggur di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan begitu, Anggur Kota Palu dapat menjadi salah satu icon baru yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah,” kata Wali Kota Marten didampingi Ketua TP-PKK Kota Gorontalo dan jajaran Pemkot Gorontalo saat berkunjung ke kebun anggur di Kelurahan Duyu, Sabtu (17/2/2024).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memang menaruh perhatian terhadap pengembangan potensi anggur di Kota Palu.
“Kita akan mencoba kembangkan perkebunan anggur di Kota Palu, kita terus mencari lahan-lahan potensial, petani-petani yang sudah ada makin dikembangkan lagi produksinya,” kata Wawali Reny.
Saat ini, kata dia, Pemkot Palu terus berupaya mengajak masyarakat Kota Palu agar melirik potensi pengembangan komoditas buah anggur.
Bahkan, kata dia, pihaknya saat ini terus mendorong masyarakat agar pekarangan maupun lahan tidur dimanfaatkan sebagai kebun untuk pengembangan buah anggur.
“Karena Anggur di Palu sudah dikunjungi oleh Menteri Pertanian. Beliau menyampaikan, kalau Kota Palu bisa mengelola Anggurnya ini dengan 18 titik saja, bisa menghasilkan Rp8 triliun pertahun. Saya tidak tahu bagaimana pak menteri menghitungnya. Tapi ternyata memang harus mempunyai lahan yang luas,” katanya.
JADI BUAH PRIMADONA
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Palu saat ini tengah berupaya mengembangkan komoditas anggur sebagai buah primadona di Kota Palu.
Langkah tersebut merupakan sebagai respon atas arahan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, yang mendorong Kota Palu menjadi Kota Anggur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanketapang) Kota Palu, Asharini Mastura, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya kelompok petani anggur di Kota Palu dalam pengembangan komoditas anggur.
“Pemkot Palu komitmen akan memenuhi kebutuhan para petani anggur di Kota Palu dalam upayanya untuk mengembangkan kebun anggur mereka. Hal itu sebagai respon dari arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendorong Kota Palu menjadi Kota Anggur,” kata Kadis Asharini Mastura Sulteng Raya, Selasa (6/2/2024).
Ia mengungkapkan, dukungan untuk pengembangan anggur di Kota Palu juga mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan pak Gubernur (Rusdy Mastura, red) bahwa Pemprov Sulteng siap membantu dalam pengembangan komoditi tersebut. Jika para petani membutuhkan sesuatu untuk pengembangan kebun anggurnya, silahkan mengajukan proposal ke Dinas Pertanian, kami siap membantu,” katanya.
Saat ini, kata dia, jumlah petani anggur di Kota Palu baru berjumlah sembilan orang tersebar di Kelurahan Duyu, Poboya dan Palu Timur.
Ia berharap, dengan adanya intervensi dan komitmen Pemkot Palu maupun Pemprov Sulteng, jumlah petani di Kota Palu terus bertambah, sehingga upaya untuk menjadikan Kota Palu sebagai Kota Anggur dapat terwujud.
”Kami berharap Petani anggur di Kota Palu semakin bertamabah, karena setelah melihat dari hasil panen sebelumnya yang sudah dilakukan oleh petani anggur di wilayah Duyu sejak tahun 2018 pascagempa itu hasilnya sangat memuaskan dan menjanjikan dari segi ekonomi. Insyaallah bisa memenuhi harapan kita untuk menjadikan Palu sebagai Kota Anggur,” ucapnya.HGA/JAN