RAYA – Wali diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota , Moh Rizal membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) dan Rembuk tingkat Kecamatan Mantikulore di salah satu restoran di Kota Palu, Jumat (16/2/2024).

Moh Rizal menyebutkan bahwa, pelaksanaan musrembang tingkat kecamatan, dimaksudkan agar berbagai usulan yang sudah berproses dari tingkat pra musrenbang dan musrenbang kelurahan yang sudah terseleksi dan terverifikasi.

“Berdasarkan pagu ketersediaan anggaran untuk diteruskan pembahasannya pada jenjang yang lebih tinggi ditingkat Kota Palu,” katanya.

“Pelaksanaan pembangunan yang kita lakukan, dimaksudkan agar tercapai kondisi ideal seperti yang tertera pada visi dan misi , pelaksanaannya, baik dalam bentuk pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, maupun pemwujudan mentalitas tertentu,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, perencanaan pembangunan harus menjadi sebuah proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasa masih kurang dari kondisi ideal dapat terpenuhi.

“Keberhasilan suatu program pembangunan juga harus diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur, pada hari ini kita hadir bersama untuk mememberikan input bagi perencanaan Kota Palu di 2025 mendatang,” tuturnya.

Dikatakan Moh. Rizal, Musrenbang itu menjadi momentum penting dalam upaya kita untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis guna mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan di wilayah Kecamatan Mantikulore.

“Kita semua tentu menyadari bahwa pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” katanya.

Ia mengajak seluruh peserta musrenbang untuk terlibat aktif dalam diskusi, menyampaikan ide, kritik, dan saran yang konstruktif demi perencanaan pembangunan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Musrenbang tahun ini, kata dia, menjadi strategis disebabkan pelaksanaannya dihadapkan pada situasi eksternal berupa membaiknya berbagai indikator makro Pembangunan kota palu, seperti meningkatnya indeks pembangunan manusia.

Apalagi kata dia, tahun ini, Kota Palu akan melakukan penyusunan kembali dokumen perencanaan jangka panjang dengan durasi 20 tahun dan jangka menengah dengan durasi 5 tahun secara sekaligus.

Sehingga, dalam pelaksanaannya, membutuhkan pemikiran dan telaahan teknokratis agar pembangunan Kota Palu benar-benar menjawab permasalahan riil ditengah masyarakat, untuk saat ini dan masa depan.

“Kepada semua pihak, saya berharap dapat berkolaborasi untuk percepatan menjadikan Kota Palu sebagai kota untuk semua, jangan sampai ada satupun pihak yang tertinggal dalam pelaksanaan pembangunan ini. Mari jadikan ajang Musrenbang tingkat Kecamatan Mantikulore ini, sebagai bentuk transparansi penyusunan program Kegiatan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat,” ucapnya.  RHT