SULTENG RAYA-Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya terbentuk. Lembaga tersebut dipimpin oleh Fery eL Shirinja selaku Ketua dan Adhriansyah Lasawali selaku sekretaris.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Muhammad Amin Parakkasi menyerahkan secara langsung surat Keputusan terbentuknya Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah Sulteng tersebut.
Muhammad Amin Parakkasi berharap agar keberadaan LDK Muhammadiyah tersebut, menjadi salah satu sarana dakwah Muhammadiyah di bumi tadulako dalam rangka mencerahkan umat dan bangsa. “Ini merupakan lembaga baru di Muhammadiyah Sulteng, sehingga diharapkan keberadaannya menjadi salah satu penggereak dakwah Islam berkemajuan, khususnya di komunitas-komunitas yang ada di Sulteng,” jelas Amin, di Masjid Al-Furqan, Selasa (13/2/2024) malam.
Sementara Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah Sulteng, Fery eL Shirinja yang ditemui usai penyerahan SK mengatakan, ada lima sasaran obyek dakwah Muhammadiyah Sulteng melalui LDK Muhammadiyah, yaitu pertama, berdakwah pada komunitas kalangan atas. Kedua, komunitas kalangan bawah. Ketiga, komunitas kalangan menengah. Keempat, komunitas dunia virtual, dan kelima, dakwah untuk masyarakat pedalaman.
“Landasan normatif ideologi Muhammadiyah adalah surat Ali imran ayat 104 yang dipahami sebagai perintah untuk bersatu dalam suatu organisasi yang menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. LDK akan bergerak menjalankan perintah itu di sektor komunitas yang ada,” jelasnya.
Kata Fery, Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berlandaskan al-qur’an dan sunnah, yang mengajak masyarakat untuk hidup berdasarkan Tauhid, bersosial, berorganisasi, beramar ma’ruf nahi munkar, berjuang menegakan dan menjunjung tinggi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik praktis.
“Kita ingin terus berbagi dan berdakwah, makanya keberadaan LDK ini akan menjadi ujung tombak dakwah di semua lini komunitas yang ada. Lembaga ini dulunya dikhususkan berdakwah di daerah-daerah terpencil, tetapi sekarang dengan teknologi yang sudah maju ini, komunitas dalam kota juga jadi sasaran, disamping akan tetap melanjutkan dakwah di daerah-daerah terpencil,” jelasnya.
Kata Fery, dakwah yang dibangun oleh Muhammadiyah adalah dakwah yang menggembirakan. Dengan maraknya paham radikal konservatif fundamentalistik hingga radikal liberal sekularistik di era ini, memiliki dampak tersendiri di masyarakat, sehingga dibutuhkan dakwah yang menyejukkan.
Muhammadiyah melalui LDK ini akan hadir untuk menyerukan dasar agama Islam dengan mudah dipahami dan tentu pada jalur agama Islam, sekaligus menghindari pandangan masyarakat yang menganggap Islam itu kaku dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. “Gerakan Islam berlandaskan al-Qur’an dan sunnah, maka itu, kita harus membumikan Islam Berkemajuan,” jelasnya. *ENG