RAYA – Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tadulako (), Israwaty Suryadi. M. Si,menegaskan bahwa media harus bisa memberikan yang sebenar-benarnya, tanpa menghiraukan pengaruh dari instansi politik, sehingga pesan yang tersampaikan tidak terkesan berat sebelah.

Menurut Israwaty, media menjadi salahsatu kekuatan yang bisa menggiring opini publik. Oleh karenanya, penyampaian pesan yang dinarasikan haruslah berpedoman kepada fakta yang ada di lapangan.

Namun fenomena keberpihakan media dalam menarasikan peristiwa kerap terjadi disebabkan karena adanya kepentingan media itu sendiri.

“Netralitas sebuah media memang sangat penting.Walaupun begitu, tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak hal yang bisa berpengaruh.Termasuk di dalamnya seperti bisa saja pemilik modal, ataupun unsur-unsur yang mempengaruhi berjalanannya manajemen media tersebut,”sebutnya saat ditemui di ruangan Prodi Ilkom Fisip Untad,Senin (12/2/2024).

Terlepas dari itu katanya, media harus bisa memberikan pembelajaran dan informasi politik yang baik. Khususnya dalam suasana Pemilu pada saat ini, yang menjadikan politik sebagai topik hangat bagi masyarakat.

Sehingga media sebagai sarana informasi, patutnyamenarasikansegalabentuk keadaan politik tanpa sebuah kepentingan pribadi, yang dapat membuat netralitas media menjadi tandatanya.

Ia menambahkan,terkait bagaimana sebuah media memberikan informasi yang valid, tidak berat sebelah, dan seimbang, merupakan sebuah pengharapan terhadap media saat ini. Karena media turut memegang peran dalam pembelajaran politik bagi masyarakat. MG1