SULTENG RAYA – DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulawesi Tengah merayakan hari jadi ke-52 REI, di kantornya, Kompleks Perumahan Palupi Permai, Senin (12/2/2024).
Ketua DPD REI Sulteng, Muhammad Rizal berharap, sektor properti di Sulteng terus maju dan berkembang, member-member REI Sulteng terus semangat menyediakan kebutuhan perumahan bagi masyarakat.
“Dan kita harap juga kondisi ekonomi akan terus membaik, dan harapannya perusahaan-perusahaan anggota REI tetap berkarya, menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, terutama masyarakat MBR,” katanya kepada awak wartawan.
Dikatakannya, REI Sulteng tahun ini menargetkan realisasi penjualan rumah sekira 3.000 unit. Jumlah itu, kata dia, merupakan target realistis karena mengacu pada pencapaian tahun lalu sekira 2.000 unit lebih penjualan terealisasi.
“Kita lihat juga dari produksi member REI Sulteng cukup massif dalam membangun dan melakukan penjualan. Saya pikir, anggota-anggota baru juga, yang masih punya energi yang kuat untuk merealisasikannya, begitu juga member-member yang lama, senior-senior kita,” katanya.
Namun demikian, menurut Rizal, sektor perumahan masih memiliki tantangan untuk berkembang di Sulteng. Tantangan itu yakni prihal kuota dari Pemerintah. Jika Sulteng menjadi salah satu prioritas, maka dapat dipastikan sektor itu akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
“Ada juga hal-hal yang mendukung seperti perizinan yang sudah jalan, dari pihak PLN juga sudah cukup bagus, perbankan juga kinerjanya cukup bagus, tinggal kuota yang menjadi tantangan,” tuturnya.
Saat ini, bebernya, sejumlah kabupaten dan kota menjadi daerah “kekuasaan” anggota REI dalam ekspansi sektor perumahan. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan perumahan sehingga sektor itu dapat diperhitungkan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kota Palu, Sigi, Touna, Pargi Moutong merupakan basis pembangunan properti di Sulteng, kami terus mengembangkan ke Morowali, Morowali Utara, dan Poso,” tutupnya. RHT