RAYA – Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait peran Pemantau Pemilu, masyarakat dan media pada Pemilihan Umum 2024, Rabu (7/2/2024). Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu bertujuan mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu tahun ini.

Anggota Bawaslu Sulteng, Rasyidi Bakry yang hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu sangat penting, karena jika hanya mengandalkan Bawaslu saja, personilnya sangat terbatas. Kata Rasyidi, perlu ada kesadaran bersama untuk mengawal proses demokrasi agar berlangsung secara baik dan benar.

“Proses demokrasi ini sangat penting, karena menyangkut nasib rakyat 5 tahun ke depan. Perlu kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan agar melahirkan Pemilu yang berintegritas,”jelas Rasyidi Bakry di Hotel Best Western Coco, Rabu (7/2/2024).

Rasyidi juga mengajak peserta untuk melakukan sosialisasi secara masif kepada seluruh masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terlibat mengawasi tahapan Pemilu.

“Sosialisasi yang masif akan berdampak pada kesadaran masyarakat dalam mengawasi jalannya proses tahapan Pemilu,” ajak Rasyidi.

Selain Rasyidi Bakry, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan itu Pemerhati Pemilu, Munirah dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) , Yardin Hasan.

Dalam pemaparannya materinya, Pemerhati Pemilu Munirah menekankan beberapa alasan masyarakat harus terlibat mengawasi Pemilu.

“Mengapa masyarakat harus terlibat mengawasi Pemilu?, alasan pertama yaitu memastikan terlindunginya, hak politik warga masyarakat. Kedua, memastikan terwujudnya Pemilu yang bersih, transparan dan berintegritas dari sisi penyelenggara dan penyelenggaraannya,” kata Munirah.

Alasan ketiga, jelas Munirah adalah untuk mendorong terwujudnya Pemilu sebagai instrumen penentu kepemimpinan politik dan evaluasi kepemimpinan politik.

“Yang tidak kalah penting adalah mencegah terpilihnya calon-calon pemimpin yang korup dan tidak amanah,”jelasnya. *WAN