RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, Sulteng mengalami pertumbuhan sebesar 11,91 persen sepanjang 2023.

Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary, mengatakan, lapangan usaha mengalami pertumbuhan signifikan yakni industri pengolahan sebesar 25,53 persen. Diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 11,46 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,59 persen.

Sementara itu, lapangan usaha , Kehutanan, dan Perikanan yang juga memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan sebesar 1,73 persen.

“Struktur produk domestik regional bruto (PDRB) daerah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku 2023 tidak menunjukkan perubahan berarti. Ekonomi Sulteng masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 40,37 persen,” kata Simon dalam Vidcon pertumbuhan ekonomi, Senin (5/2/2024).

Selanjutnya, struktur PDRB posisi kedua disumbang oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 15,77 persen, kemudian pertambangan dan penggalian sebesar 15,30 persen. Sektor konstruksi menyumbang sebesar 8,31 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda sebesar 5,82 persen.

“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Tengah mencapai 85,57 persen. Sisanya sektor lain,” tutup Simon. RHT