RAYA-Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bertekad mengoptimalkan pengabdian masyarakat, sebagai upaya memaksimalkan perguruan tinggi negeri tersebut dalam pembangunan daerah.
Ketua LP2M UIN Datokarama Dr. Sahran Raden, Senin (29/1/2024), mengemukakan optimalisasi pengabdian masyarakat merupakan tindak lanjut dari tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“LP2M adalah jantungnya universitas yang menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Sahran.
Salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh LP2M ialah masyarakat dan desa yang rawan .
UIN Datokarama di tahun 2024 diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengentaskan stunting di tiga desa di Kabupaten . “Di samping itu, kami juga akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting dan Moderasi Beragama,” ungkapnya.
Selain pengabdian terhadap masyarakat, kata Sahran, LP2M UIN Datokarama juga mendorong dosen di lingkungan perguruan tinggi tersebut agar rutin melaksanakan riset.
“Tugas kami memastikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat terfasilitasi dengan baik yang dilakukan oleh civitas akademika UIN Datokarama ,” ujarnya.
Oleh karena itu LP2M membuat konsep dan paradigma pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih inovatif terintegrasi dalam pengembangan keilmuan, dan moderasi beragama serta entrepreneurship.
Untuk menopang hal itu, universitas memberikan dukungan anggaran kepada LP2M senilai Rp3,8 miliar untuk tahun anggaran 2024. “Anggaran ini harus diikutkan dengan yang baik, produktif dan inovatif,” sebutnya.
Ia menambahkan visi LP2M sebagai jantung universitas di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai paradigma dasar kami dalam pengembangan LP2M.
“Kita ingin menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat bagi para dosen UIN untuk penulisan artikel yang bisa dipublikasikan di jurnal Scopus dan Sinta 2,” katanya. ANT/ ENG