SULTENG RAYA – Beredarnya isu daging siomay yang menggunakan daging tikus di media sosial (medsos) sangat berdampak terhadap penjualan siomay di tingkat pedagang. Hal itu diungkapkan Ketua Kerukunan Pedagang Siomay Palu (KPSP), Gatot Sukoyo yang mengaku banyak mendengar keluhan pedagang tentang sepinya pembeli siomay beberapa hari terakhir ini.
Olehnya, Gatot Sukoyo menegaskan bahwa isu siomay yang menggunakan daging tikus yang diposting salah satu netizen Kota Palu, itu tidak benar. Gatot Sukoyo memastikan yang beredar di medsos merupakan hoax.
Gatot Sukoyo mengaku, sejak mendengar isu itu, Selasa (16/1/2024) lalu, pihaknya langsung melakukan klarifikasi di lapangan. KPSP bersama Dinas Kesehatan, Puskesmas Sangurara, dan Puskesmas Kamonji langsung bertindak melakukan klarifikasi langsung ke tempat pembuatan siomay.
“Setelah pemeriksaan dari Dinkes, mulai dari tempat dan cara pembuatannya, dinyatakan layak dan bersih, tidak ada menggunakan daging tikus seperti yang gambar yang diunggah salah satu warga,” katanya.
Gatot menuturkan, jika pedagang belanja di pasar membeli daging murni, kemudian biasanya juga membeli tetelan daging untuk dicampur. Daging tetelan merupakan kulit daging yang tercampur daging sapi.
“Mungkin saat digiling tidak hancur, maka terikutlah ke siomay,”jelasnya.
Gatot berharap agar pedagang kembali berjualan secara normal, dan pencinta jajanan kuliner siomay tetap membeli seperti biasanya karena jajanan sudah mendapat jaminan dari Dinkes. Gatot mengatakan, adanya misinformasi itu sangat berdampak pada penjual daging, penjual ayam, dan penjual ikan termasuk penggilingannya.
“Saya berharap dan mengimbau kepada warga Kota Palu untuk menggunakan media sosial lebih bijak. Untuk pecinta kuliner siomay, jangan ragu untuk tetap jajan siomay. Karena kami di KPSP sudah menyiapkan dan memfasilitasi anggota kami Nomor Induk Berusaha (NIB) beserta sertifikasi halal langsung dari pendamping kementerian,”jelasnya.
Terkait kasus ini, pihak keluarga dan sejumlah anggota KPSP telah melaporkan penyebar isu siomay daging tikus kepada pihak kepolisian.
“Jadi mohon lakukan konfirmasi dengan bijak, tidak mematikan usaha orang lain,”katanya. WAN.