SULTENG RAYA- Gedung Kantor Kepala SMPN 14 Palu hampir kebakaran akibat korsleting listrik, hal itu diketahui pihak sekolah setelah mengalami pemadaman listrik selama empat hari.
Dihari pertama masuk sekolah pasca libur Natal dan Tahun Baru 2024, Selasa (2/1/2014) pihak sekolah menghubungi pihak kantor PLN untuk memeriksa masalah pemadaman listrik di sekolah itu, mengingat para pegawai Tata Usaha membutuhkan aliran listrik untuk bekerja.
Setelah diperiksa, ternyata penyebabnya adalah kabel di atas ruang Tata Usaha (satu gedung dengan ruang Kepala Sekolah) sebagian kulitnya terkelupas, beruntung kabel yang terkelupas itu jauh dari kayu sehingga tidak terbakar. “Beruntung masih jauh dari kayu, kalau tidak itu bisa terbakar,”sebut Kepala SMPN 14 Palu, Masaat.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, agar aktifitas pelayanan administrasi oleh Staf Tata Usaha tetap jalan, pihak sekolah terpaksa hanya memotong kabel yang terkelupas kulitnya lalu menyambungkan dengan kabel baru. Cara seperti itu terpaksa dilakukan mengingat pihak sekolah tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pergantian kabel secara keseluruhan atau melakukan instalasi baru karena menggunakan anggaran yang besar.
“Ini hanya mengantisipasi untuk sementara, agar pelayanan admistrasi bisa tetap jalan,”jelas Kepsek.
Sebenarnya kata Masaat, gedung kantor Kepala SMPN 14 Palu itu termasuk gedung yang tua yang sudah saatnya direhap atau diganti, termasuk instalasi listriknya masih menggunakan instalasi lama.
Tahun 2023 pihak sekolah sudah mengajukan proposal kepada Wali Kota Palu agar gedung Kantor Kepala SMPN 14 Palu itu direhap, namun hingga diawal tahun 2024 proposal itu belum ada jawaban. Hal yang sama juga perna dilakukan oleh Kepala SMPN 14 Palu sebelumnya, yakni Harlina, namun jawaban proposal itu hingga hari ini tidak perna ada. ENG