SULTENG RAYA- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd meminta Masjid At – Ta’ Awun Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu dapat berfungsi ganda, tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai tempat kajian keagamaan, kajian sosial kemasyarakatan, pengembangan ekonomi keummatan, dan kajian politik kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan pada peresmian Masjid At – Ta’ Awun yang berlokasi di kompleks Kemenag Kota Palu sekaligus peresmian kantin halal yang dikelola oleh  Dharma Wanita Kemenag Kota Palu, Kamis (28/12/2023).

Katanya, Masjid itu sebagai simbol sebuah peradaban maka seharusnya dapat berfungsi ganda sebagaimana pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Di sisi lain, Ulyas Taha juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Palu Dr. H. Nasaruddin L Midu, M.Ag yang telah menginisiasi bersama-sama ASN yang ada di lingkungan Kantor Kemenag Kota Palu untuk mendirikan sebuah masjid yang cukup luar biasa, dibangun secara swadaya tanpa menggunakan APBN dan APBD dengan nilai hampir Rp1 Miliar.

“Kita semua patut bersyukur atas peresmian masjid yang sudah lama dirindukan oleh ASN di lingkungan Kemenag Kota Palu. Masjid ini akan sekaligus menjadi salah satu kenang-kenangan Pak Nasaruddin L Midu kedepan,”sebut Ulyas Taha.

Terkait Kantin Halal Dharma Wanita Kemenag Kota Palu, Ulyas Taha juga mengucapkan selamat atas peresmian itu dan berharap dapat dikelola dengan baik.

“Pengelolaan kantin sudah tepat jika dikelola Dharma Wanita, dengan harapan bisa membawa berkah kepada pegawai Kemenag Kota Palu,”harap Ulyas Taha.

Sementara itu, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, dr. Husaema, MM saat membacakan sambutan tertulis Wali kota Palu berharap dengan diresmikannya Masjid At- Ta’ Awun dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan memperkokoh jalinan silaturahmi antaragama.

“Semoga Masjid ini dapat menjadi tempat memancarkan cahaya kasih sayang, perdamaian, dan kearifan dalam berinteraksi sosial,”harap  Walikota Palu.

Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Nasaruddin L Midu dalam laporannya mengatakan, proses pembangunan Masjid tersebut memakan waktu sekitar dua tahun, dimana awal peletakan batu pertama dilakukan pada Bulan Desember 2021, dan kini tepat Bulan Desember 2023 telah diresmikan.

Bangunan tersebut menelan biaya hampir Rp1 Miliar, dengan konstruksi cakar ayam. Dimana sumber pendanaannya berasal dari swadaya dan gotong royong ASN yang ada di lingkungan Kemenag Kota Palu lintas agama, bukan hanya yang beragama Islam melainkan oleh seluruh pegawai yang ada, baik itu yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.

Selain itu, juga mendapatkan bantuan dari Wali kota Palu,  BSI, Mandiri, Basnas Kota Palu dan Pegadaian Syariah Kota Palu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam pembangunan masjid, semoga menjadi amal jariah bagi kita semua,”sebut Nasruddin. ENG