SULTENG RAYA – Plt Ketua TP PKK Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Surya Febrianti Richard melakukan penilaian lomba kebun dasa wisma yang dirangkaikan dengan kegiatan gerakan tanam cabai di Dasa Wisma Posule, Desa Baliara Kecamatan Parigi Barat, Sabtu (23/12/2023).
Dalam sambutannya, Surya Febrianti Richard mengatakan, kegiatan penilaian kebun dasa wisma Desa Baliara adalah guna merealisasikan program kesejahteraan keluarga agar setiap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayur-sayuran dan tanaman yang bermanfaat.
“Saya berharap dengan adanya lomba kebun dasa wisma ini ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok dasa wisma semakin solid dan kreatif serta inovatif,” ujarnya.
Dikatakannya, poin penting yang harus diambil dari kegiatan lomba itu adalah mengedepankan peran serta masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengutamakan peran serta semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta memelihara lingkungannya.
Selanjutnya, pada kesempatan itu juga dilaksanakan gerakan tanam cabai di lingkungan masyarakat. Komoditas cabai kata Surya Febrianti Richard, menjadi salah satu faktor penyimpangan angka inflasi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu di daerah-daerah.
Cabai menjadi hortikultura di bidang pertanian dengan harga bisa dikatakan tidak stabil, hal ini disebabkan adanya pergeseran harga dengan cepat secara signifikan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam pengendalian infasi di Kabupaten Parigi Moutong. Pelaksanaan gerakan tanam cabai yang kita laksanakan ini dalam rangka pengendalian inflasi dan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan ditingkat rumah tangga,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu Surya Febrianti Richard juga mengimbau kepada semua pihak terutama Camat, Kepala Desa dan TP- PKK Desa Baliara untuk menjadi teladan di wilayah masing-masing dalam menggalakan dan memasyarakatkan gerakan menanam cabai.
Diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan itu dapat terus berlanjut bahkan dipertahankan dan dijadikan kebiasaan, sehingga imbasnya dapat terlihat dengan semua masyarakat ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. */AJI