SULTENG RAYA – Perjuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk menjadikan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah sebagai smart city alias kota cerdas menemukan titik terang.
Melalui kegiatan Forum Smart City Nasional di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/12/2023), Kota Palu bersama 49 daerah lainnya berhasil mendapatkan penghargaan smart city 2023 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Pada kegiatan dirangkaikan dengan Pameran (Exhibition) dan Awarding Gerakan Menuju Smart City 2023, dengan tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045’ itu, penghargaan diterima langsung Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido yang diserahkan Menteri Kominfo, Budi Arie.
Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, menerangkan, kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of things, big data analitik dan cloud computing, berpeluang untuk membantu peningkatan produktivitas efisiensi kerja, serta kualitas hidup lebih baik dalam proses pembangunan kewilayahan.
Selain itu, kata Menteri Budi, melalui kehadiran smart city, ada enam aspek yang terpenuhi, meliputi Smart Government, Smart Branding, Smart Living, Smart Economy, Smart Society dan Smart Environment dapat dilakukan secara komprehensif berkelanjutan dan berkeadilan.
“Transformasi digital melalui pengembangan teknologi dan smart city pada dasarnya menawarkan berbagai potensi atau peluang secara umum,” jelas Menteri Budi.
Integrasi melalui internet of things dalam smart city, kata dia, dapat meningkatkan efisiensi biaya waktu dan peningkatan produktivitas integrasi aplikasi cerdas.
“Pada smart city juga dinilai akan perbaiki sistem transformasi publik serta mengurangi tingkat kriminalitas sebesar 8%-10% di suatu kota serta penciptaan kualitas lingkungan,” katanya.
SMART CITY MASUK PRIORITAS
Wali Kota Hadianto Dorong Palu Smart City Dipercepat
Palu menuju smart city memang menjadi salah satu prioritas Pemkot Palu di bawah kepemimpinan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama wakilnya, dr Reny A Lamadjido.
Saat ini, sejumlah pelayanan di lingkup Pemkot Palu telah menerapkan pelayanan berbasis digtalisasi.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mendorong agar Kota Palu Smart City dapat secepatnya terwujud.
“Saya berharap percepatan ini (smart city, red) betul-betul bisa diselesaikan oleh seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah, red), agar kerja-kerja kita dapat terbantu dengan baik,” pesan Wali Kota Hadianto saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win program unggulan tahap 1 di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (3/7/2023).
Kegiatan yang diikuti seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu itu, diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palu selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/7/2023).
Wali Kota Hadianto berharap Bimtek penyusunan masterplan Smart City Palu itu dapat diikuti sebaik-baiknya seluruh OPD di lingkup Pemkot Palu.
“Agar ini benar-benar dapat diselesaikan dengan baik, bukan hanya diselesaikan secara konsep, tetapi betul-betul dapat dilaksanakan dan diimplementasikan dengan baik. Tentunya pengimplementasian itu menuju pada konsep masterplan Smart City itu sendiri,” ujar wali kota.
Oleh karena itu, kata dia, masterplan Smart City harus betul-betul mampu mengakomodasi semua keinginan dari seluruh OPD, agar masterplan itu betul-betul implementatif di kemudian hari.
“Sangat disayangkan kalau kita belum mampu mengaktualisasikan hal ini dengan baik,” tekan wali kota.
Ia menjelaskan, Smart City adalah kota cerdas yang diharapkan mampu mengelola secara efektif dan efisien untuk kemudian menghasilkan keuntungan yang besar bagi pengelolaan kota ini.
“Mohon kegiatan ini diikuti dengan sebaik-baiknya. Diserap semuanya dengan sebaik-baiknya. Saya harap OPD mampu menganalisa, apa yang menjadi kebutuhan dari seluruh OPD, untuk dimasukkan dalam masterplan Smart City Palu,” tuturnya.HGA