SULTENG RAYA – Dinas Pangan (Dispang) Provinsi Sulawesi Tengah bersama Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah menyelenggarakan perjanjian kerja sama (PKS) pelaksanaan gerakan pangan murah. PKS berlangsung di kantor Bulog Sulteng, Jalan Mohammad Yamin, Kota Palu, Selasa (5/12/2023).
Kepala Dispang Sulteng, Iskandar Nongtji, mengatakan, pelaksanaan gerakan pangan murah itu dilakukan di tiga kabupaten yakni Kabupaten Donggala (Perbatasan Sojol), Kabupaten Poso (Daerah Napu), dan Kabupaten Parigi Moutong (Bantaya) dengan dana subsidi Rp600 juta dan akan dimulai pada 7 Desember 2023 sampai dengan 15 Desember 2023.
“Sembako dalam bentuk paket yang sudah lengkap dengan jumlah sekitar 3.600 paket. Harga pangannya sebesar Rp150.000, kami subsidi sebesar Rp130.000. Jadi masyarakat yang terdaftar dalam DTKS itu hanya perlu menebus dengan harga Rp20.000. Isi paketnya sudah ada susu, beras, gula pasir, minyak goreng,” katanya kepada awak wartawan.
Kadis Iskandar mengucapkan terima kasih kepada Bulog Sulteng yang selama ini terus bersinergi dengan Pemda dalam hal pengadaan pangan murah kepada masyarakat dengan mutu pangan yang berkualitas. Ia berharap, sinergi terus berlanjut pada skema-skema program yang lain.
“Ini upaya kami dalam melakukan intervensi dalam kondisi seperti ini, dimana harga-harga mengalami gejolak, kita berharap ini bisa membantu masyarakat meskipun kami sadari ini belum seberapa. Setelah mendapat alokasi anggaran perubahan APBD kemarin, kami langsung melakukan PKS ini,” ucapnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng, Heriswan, mengapresiasi langkah Dispang Sulteng dalam hal pengadaan pangan murah untuk masyarakat. Menurutnya, hal itu akan menekan permintaan pasar dan menjaga daya beli masyarakat.
“Kami terima kasih kepada Pemprov Sulteng yang sudah mempercayakan pengambilan komoditinya di Bulog, ini suatu prestasi yang sangat bagus karena kemarin Sigi juga melakukan pasar murah dengan skema subsidi. Mudah-mudahan kedepan kita selalu berkolaborasi, untuk kepentingan masyarakat yang sangat membutuhkan,” tuturnya.
Pihaknya berkomitmen untuk mengakomodasi jika ada Pemda yang masih ingin melakukan sinergi. Ia menjamin stok pangan Bulog untuk program pangan murah sangat memadai.
“Stok kita aman untuk kebutuhan Nataru. Stok beras kita yang ada di gudang 9.197 ton, kemudian akan datang lagi 5.300 ton akan dikirim dari Jatim, stok nantinya lebih kurang 12.000 ton, cukup bahkan untuk tahun depan. Begitu juga kebutuhan pangan lainnya, insyaallah aman,” tutupnya. RHT