SULTENG RAYA – Dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran paham radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat, Polres Parigi Moutong (Parmout) melalui Satuan Binmas menggelar kegiatan sosialisasi anti radikalisme dan intoleransi di Pondok Pesantren (Ponpes) Daanul Quran Bina Umat Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah belum lama ini.
Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan oleh Kasat Binmas Polres Parmout, Iptu Mattan Songgo didampingi Kasi Humas, AKP J.A Turangan, KBO Binmas, Aiptu Erwin dan para personil Sat Binmas serta personil Humas Polres Parmout.
Dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas dan Kasi Humas menyampaikan imbauan tentang pentingnya menolak paham-paham radikalisme dan intoleransi, karena hal itu bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Paham radikalisme dan intoleransi dapat memecah belah keharmonisan antar umat beragama yang selama ini sudah berjalan sangat baik serta dapat mempengaruhi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kasat Bimas Polres Parmout, Mattan Songgo.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polres Parmout, J.A Turangan. Menurutnya kegiatan tersebut sangat penting dilakukan agar masyarakat khususnya para generasi muda tidak terpengaruh akan adanya paham berbahaya tersebut. Karenanya kata J.A Turangan, Polres Parmout akan terus melaksanakan kegiatan serupa di wilayah Kabupaten Parmout.
“Kami akan melaksanakan kegiatan semacam ini tempat lain seperti di sekolah-sekolah serta di beberapa tempat lainnya agar generasi muda kita sebagai generasi penerus pembangunan bangsa tidak akan terpengaruh dengan paham-paham tersebut,”jelas J.A Paturangan.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Daanul Quran Bina Umat, Ustad Edi Jajang Andiasa menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para santri agar tidak terpengaruh dengan adanya paham radikalisme dan intoleransi.
“Saya selaku pimpinan Ponpes Daanul Quran Bina Umat menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak Polres Parigi Moutong yang telah melaksanakan kegiatan ini di pesantren kami. Kami berjanji akan selalu mengajarkan kepada para santri tentang cinta tanah air dan anti paham radikalisme dan intoleransi,” jelasnya. AJI