SULTENG RAYA – Demi mendukung peningkatan kinerja bisnis dan iklim pembayaran digital nasabah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Branch Office (BO) Palu menyelenggarakan kegiatan “Dagang Mudah, Belanja Murah” dengan menyambangi pasar Masomba dan Manonda, Sabtu (25/11/2023).
Dalam kegiatan itu, BRI Palu membuka booth sosialisasi pelbagai kemudahan layanan BRI melalui mobile banking Super Apps BRImo, dan aplikasi belanja New Pasar.id, sebuah platform belanja kebutuhan keluarga.
BRI Palu juga membagikan paket sembako gratis bagi nasabah yang membuka rekening dengan saldo minimal Rp250.000 dan top up saldo minimal Rp5 juta akan berkesempatan ikut undian grand prize periode 1 Oktober – 30 Desember 2023.
Disamping itu, BRI Palu bekerja sama dengan Maxima memberikan pelayanan cek kesehatan gratis bagi para pedagang dan pengunjung pasar seperti cek gula darah dan tensi.
Branch Office Head (BOH) BRI BO Palu, Budi Prastiyanto, mengatakan, tujuan dari kegiatan itu antara lain untuk akselerasi pertumbuhan simpanan mikro melalui penguasaan ekosistem pasar seperti pembukaan rekening baru bagi masyarakat.
Selain itu, berorientasi juga pada retensi saldo, serta penguasaan transaksi ekosistem pasar demi meningkatkan engagement unit kerja terhadap ekosistem pasar.
“Ini juga untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum menjadi nasabah, memperkenalkan aplikasi-aplikasi milik BRI seperti NewPasar.id, mengedukasi masyarakat agar mau berbelanja secara digital melalui QRIS BRI lewat BRImo sehingga mereka tidak lagi bergantung pada tunai, pedagang dan pembeli tidak perlu transaksi mengembalikan uang atau memberikan uang lebih,” katanya kepada Sulteng Raya.
Menurutnya, beberapa tahun terkahir, BRI terus berupaya melakukan akselerasi terhadap penggunaan layanan digital demi memudahkan nasabah melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Kata dia, dengan upaya tersebut, transaksi digital di wilayah kerja BO Palu semakin meningkat dari hari ke hari.
“Kita cukup konsen mengenalkan BRImo ke nasabah Simpedes, BRItama, dan masyarakat luas. Dan alhamdulillah, secara transaksi makin meningkat. Harapannya lebih banyak lagi transaksi-transaksi digital,” ungkapnya.
“Memang tantangannya ada ya, tidak mudah mengedukasi masyarakat kalangan masyarakat beralih ke transaksi digital, apalagi nasabah BRI mendominasi nasabah mikro. Namun kita tidak putus asa bahwa kita akan terus melakukannya, dengan marketing kita yang cukup banyak, kita menyampaikan ke nasabah-nasabah kita bahwa banyak manfaat yang didapat menggunakan transaksi digital,” ujarnya menambahkan.
Tak lupa juga, Budi mengingatkan kepada nasabah tetap waspada terhadap penipuan mengatasnamakan BRI. Jangan memberikan informasi secara mudah kepada orang lain karena akan berdampak pada peretasan layanan aplikasi BRI.
“Kami mengimbau untuk lebih berhati-hati melakukan transaksi, jangan mudah meng-klik aplikasi yang tidak dikenal. Jika sudah terlanjur segera hubungi BRI terdekat. Jangan memberikan kode OTP, data-data pribadi, nama ibu kandung, dan lainnya, karena itu akan membahayakan pengguna. Pada dasarnya BRImo sendiri sangat aman, ketika kita menggunakan dengan bijak,” tutupnya. RHT