SULTENG RAYA – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta kepada akademisi Universitas Tadulako (Untad) menjadi bagian dari unsur penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mengingat dengan diberlakukannya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini telah menyiapkan beberapa sektor potensial untuk menjadi daerah penopang atau penyanggah IKN Nusantara itu.
Karena Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah sebut gubernur tidak bisa menjadi daerah pendukung IKN, disebabkan daerah pertaniannya tanah gambut. Untuk itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, baru seminggu dilantik datang berkunjung ke Sulawesi Tengah, meminta provinsi ini membantu pemerintah pusat sebagai daerah pendukung atau penyangga.
Katanya, Menteri Pertanian itu meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merencanakan kedepan bagaimana daerah ini dapat menjadi daerah pendukung IKN, termasuk pemanfaatan selat Makassar. Dan itu tentunya membutuhkan pemikiran-pemikiran para akademisi, termasuk akademisi Universitas Tadulako.
“Kita optimis, karena jika IKN jadi, bayangkan 10 tahun kedepan penduduk IKN itu berjumlah 2 juta orang, mereka butuh telur, ayam, cabai dan segala macam, dan itu hanya ada dari Sulawesi Tengah,”sebutnya saat menghadiri Wisuda Untad Angkatan ke 121, Kamis (23/11/2023).
Belum lagi katanya, Sulawesi Tengah ini merupakan daerah yang unik dan sangat kaya, daerah ini terdapat delapan jenis tambang, termasuk nikel. Namun hal itu, belum sepenuhnya memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan pembangunan daerah.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan fiskal daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menggandeng Universitas Tadulako untuk menghitung Dana Bagi Hasil (DBH) di sektor industri agar dilaporkan ke Presiden RI melalui Kementerian Keuangan. “Mari kita bersama-sama membangun Sulawesi Tengah, Untad jangan menjadi menara gading tapi berikan manfaat untuk masyarakat seluas-luasnya,”ajak gubernur.
Saat ini pendapatan daerah telah meningkat tajam dari Rp900 Miliar menjadi Rp2 Triliun. Kedepan katanya dengan bantuan Untad itu bisa mencapai Rp3 Triliun sampai Rp4 Triliun.
Di kesempatan yang sama, gubernur juga mengajak para wisudawan bersama-sama bermimpi besar dan mengingatkan wisudawan agar tidak takut bermimpi. “Mari kita bermimpi, dan kita raih mimpi itu,”ajak gubernur. ENG