SULTENG RAYA – Dua Atlet Panahan yang dimiliki Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Palu, akan bertanding di Pra PON 2023, GOR Bogor Pajajaran pada tanggal 18 sampai 27 November 2023.
Dua atlet itu masing-masing Ade Mulyani dan Atikah, keduanya dilepas langsung oleh Ketua Umum Perpani Kota Palu, Samsinar Zaid Moga, di Kampus STMIK Bina Mulia Palu, Kamis (16/11/2023).
Dalam arahannya, Samsinar menitipkan pesan agar kedua atlitnya itu tidak berpikir harus juara, karena jika itu ada di dalam pikiran akan menjadi beban saat berhadapan dengan lawan di lapangan, namun yang harus dilakukan adalah menampilkan yang terbaik. “Dimanapun ikut kompetisi harus itu menjadi pegangan, agar tidak menjadi beban dalam pikiran,”pesannya.
Samsinar mengaku tidak meragukan kemampuan kedua atletnya itu, karena keduanya bagian dari atlit terbaik yang dimiliki Perpani Kota Palu dan mereka terpilih mewakili Sulawesi Tengah setelah sebelumnya melewati tahapan seleksi.
“Selama kurang lebih satu tahun ini kami diamanahkan memimipin Perpani Kota Palu sudah berhasil mengantongi kurang lebih 20 medali, diantaranya Porprov Luwuk Banggai kemarin kami bisa menghasilkan 8 medali terdiri dari 5 emas, dua perak, dan satu perunggu dan berhasil juara Umum, begitu juga Popda khusus pelajar kemarin meraih juara umum, mereka inilah diantaranya yang memberikan kontribusi itu,”sebutnya.
Namun dibalik keberangkatan kedua atletnya itu, Samsinar memberikan catatan penting agar kedepan kondisi seperti itu tidak perlu terulang lagi yakni kendala biaya, apa lagi Sulawesi Tengah memiliki Visi Sulteng Emas.
Dari dua atletnya yang lolos mewakili Sulawesi Tengah ke Pra Pon 2023, satu diantaranya harus menggunakan biaya mandiri, karena yang dibiayai oleh provinsi hanya satu orang.
“Seharusnya atlit lebih fokus bagaimana mereka bertanding dan meraih prestasi, namun kondisinya saat ini malah mengharuskan atlitnya berpikir biaya keberangkatan dan sebagainya. Ini menjadi catatan kedepan agar hal-hal seperti ini tidak perlu lagi terjadi,”ungkap Samsinar.
Kondisi seperti itu katanya tidak hanya terjadi di Sulawesi Tengah, namun juga terjadi di beberapa provinsi lainnya di Indonesia. “Kita hanya bisa berharap kedua atlit kita ini bisa pulang membawa harum nama Sulawesi Tengah,”harapnya.
Salah seorang Atlet Panahan Kota Palu, Ade Mulyani menambahkan, bahwa jika saat ini persiapannya sudah cukup matang, melalui latihan tujuh hari dalam sepekan. “Insyah Allah, kami sudah siap secara fisik dan mental,”sebutnya.
Mereka akan berangkat menuju Bogor hari ini, Jumat (17/11/2023) dan nantinya akan bergabung dengan atlit panahan dari kabupaten lainnya yakni Poso, Luwuk, dan Parigi.
Sekalipun katanya, ini adalah pengalaman perdana beginya mengikuti Pra Pon, namun secara mental sudah sangat siap, karena selain sudah melewati tahapan latihan, juga sudah perna mengikuti kompetisi panahan tingkat nasional yakni Kejurnas.
Bahkan ia mengaku lebih siap secara mental jika berhadapan dengan atlet di luar Sulawesi Tengah karena belum saling kenal. “Berbeda rasanya jika saling kenal, itu memiliki beban mental tersendiri,”sebutnya. ENG