SULTENG RAYA – Tokoh muda Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Moh Rizal Masdul memberikan tanggapan atas fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait sejumlah produk yang dianggap memiliki koneksi atau mendukung Israel, negara yang tengah terlibat konflik dengan Palestina.

Menurut Rizal, fatwa tersebut harus menjadi atensi bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi umat Islam, fatwa tersebut harus dijalankan jika memang memiliki komitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk lepas dari penjajahan zionis Israel.

Sebab apa yang terjadi di Palestina khususnya Jalur Gaza bukan lagi persoalan agama antara Umat Islam dan Yahudi, melainkan sudah berkaitan dengan kemanusian, sangat jelas telah terjadi pembantaian manusia yang tidak berdosa, ribuan masyarakat sipil jadi korban, ratusan properti masyarakat hancur, baik rumah, sekolah, rumah sakit, maupun tempat ibadah.

“Agama manapun, tidak menerima hal itu terjadi, ini adalah tragedi kemanusiaan di abad modern yang dipertontonkan kepada dunia oleh Zinonis Israel,”sebut Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Palu ini, Rabu (15/11/2023).

Rakyat Indonesia kata Rizal, perna mengalami penjajahan ratusan tahun, tentu memahami betul yang namanya dijaja, segala sendi kehidupan dibatasi dan dikontrol oleh sang penjaja, hak-hak dasar kemanusiaan rakyat pribumi terabaikan.

Atas dasar pengalaman itulah sebut Rizal, pembukaan UUD 1945 telah menegaskan bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. “Rakyat Palestina saat ini adalah satu-satunya negara modern yang masih terjaja di muka bumi, maka atas dasar kemanusiaan sudah sepatutnya kita mendukung kemerdekaannya, dan ini adalah perintah konstitusi,”sebutnya lagi.

Namun katanya, cara untuk memberikan dukungan atas kemerdekaan Rakyat Pelestina dari penjajahan zionis Israel tidak perlu mengangkat senjata menuju medan perang di Gaza, melainkan cukup tetap berada di Indonesia dan menjalankan fatwa MUI tersebut, yakni memboikot segala produk yang beraviliasi dengan Zionis Israel dengan cara tidak membelinya. Dengan cara itu, akan melemahkan ekonomi negara zionis itu.  

“Jika kekuatan ekonomi zionis melemah, maka tentu kemampuan meliternya juga mengalami kemunduran, inilah satu-satunya cara untuk menekan negara zionis itu untuk menerima kemerdekaan Rakyat Pelestina,”terangnya. ENG