SULTENG RAYA – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banggai, Ferlin Monggesang menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-106 Jemaat Gereja Kristen di Luwuk Banggai (GKLB) Bukit Zaitun Luwuk, Selasa (31/10/2023).

Dalam sambutannya Asisten II mengatakan, di usia yang lebih dari seabad keberadaan jemaat Gereja Bukit Zaitun ini, diharapkan senantiasa menunjukkan fungsi dan tugasnya yang hakiki dalam memupuk cinta kasih. “Selamat merayakan Hari Ulang Tahun Jemaat Bukit Zaitun Luwuk yang ke-106 tahun.

Dengan harapan dapat menjadi jemaat yang tumbuh dewasa dan bukan hanya dewasa secara kuantitatif, dalam arti bertambahnya jumlah jemaat, bertambahnya aset gereja dan lain sebagainya, tetapi juga secara kualitatif yaitu dapat mengimplementasikan dalam tindakan dan ucapan tentang teladan Kristus di tengah-tengah masyarakat,” kata Ferlin.

Pada kesempatan itu, Ferlin mengimbau kepada para jemaat, agar dapat membangun sinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai dengan mendukung program-program pemerintah. “Gereja diharapkan dapat bersama-sama dengan Pemkab Banggai mewujudkan visi misi Bupati Banggai, yaitu terwujudnya Banggai maju, mandiri dan sejahtera berbasis kearifan lokal,” tuturnya.

Menurutnya, Gereja memiliki peran penting dalam menjaga moderasi beragama di Kabupaten Banggai. Artinya kita bisa menerima segala perbedaan dan keragaman karena kita ada dalam sebuah bingkai kebinekaan.

Sementara, Majelis Pekerja Harian Jemaat Bukit Zaitun, Penatua Lius Satolom menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh jemaat Bukit Zaitun yang hingga saat ini tetap konsisten melakukan pelayanan. “Sangat mengapresiasinya kepada Pemkab Babggai atas dukungan pembangunan Gereja Bethel di Kilometer 3 Luwuk yang saat ini progresnya telah mencapai 75 persen,” kata Lius.

Selaku majelis dan seluruh jemaat Bukit Zaitun lanjutnya, memberikan apresiasi kepada Pemkab Banggai dalam hal ini Bupati Amirudin Tamoreka, yang telah memberikan dukungan terkait pembangunan, baik itu pembangunan fisik maupun pembangunan rohani dalam menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat. */MAN