SULTENG RAYA – Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka mengikuti Webinar Praktik Baik Desa Bebas Stunting (DeBest) di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Seri 6 secara virtual di ruang rapat umum kantor Bupati Banggai, Selasa (24/10/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh BKKBN Pusat itu, untuk menggali praktik terbaik dalam upaya mengurangi stunting pada anak-anak, terutama selama 1.000 hari Pertama Kehidupan yang sangat penting.
Dalam sambutannya Bupati Banggai mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terpilihnya Desa Boitan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Karena Kepala Desa (Kades) Boitan Dahlan Lambause mewakili Provinsi Sulteng untuk menjadi percontohan desa bebas stunting dan mempresentasikan praktek baik desa bebas stunting seri 6.
“Saya sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasinya yang telah dibuat. Selain inovasi yang menggunakan Dana Desa (DD), kami juga mempunyai program yang namanya satu juta satu pekarangan,” kata Bupati.
Menurutnya, hal itu diperuntukkan kepada masyarakat miskin sehingga pendapatan mereka naik, dan inilah yang menjadi bahan pendapatan mereka bisa naik. “Insya Allah pada tahun 2024 mendatang, kami sudah mendapatkan anggaran untuk Pemerintah Kecamatan dengan nilai Rp5 Miliar perkecamatan dan salah satunya untuk menangani stunting yang ada di Kabupaten Banggai,” terangnya.
Ia berharap, di tahun 2024 nanti bisa masuk pada angka nasional yaitu 14 persen, karena di tahun 2023 sudah turun, akan tetapi tidak terlalu signifikan karena ini bukan kerja-kerja biasa. Namun, ini kerja yang luar biasa, semuanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.
Diketahui, Webinar Praktek Baik Desa Bebas Stunting (DeBest) di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Seri 6 adalah salah satu langkah konkret dalam memajukan kualitas hidup anak-anak di Banggai dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut. */MAN