SULTENG RAYA – Semangat Indonesia yang berlandaskan pada nilai luhur kebinekaan dan Pancasila yang menjunjung tinggi nilai berkeadilan, gotong royong, kepedulian, berinovasi dan keberlanjutan menjadi inspirasi semangat Telkomsel untuk secara konsisten membuka semua peluang kemajuan negeri melalui berbagai capaian inovasi, inisiatif dan aksi nyatanya.
Bersamaan dengan momentum Hari Sumpah Semuda pada 28 Oktober 2023, Telkomsel Semangat Indonesia menjadi inspirasi yang semakin menegaskan posisi perusahaan dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan bangsa dan negara yang diaktualisasikan ke dalam semangat Telkomsel untuk senantiasa dan berkelanjutan menghubungkan bangsa, menciptakan terobosan, menggerakkan kemajuan, berbagi harapan dan menjaga bumi Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, semangat yang diusung Telkomsel selalu terinspirasi dari semangat bangsa Indonesia, dimana kami berkomitmen untuk terus menghubungkan bangsa melalui pemerataan konektivitas digital berteknologi terkini, menciptakan terobosan melalui inovasi dan implementasi teknologi yang terbarukan, menggerakkan kemajuan melalui pemanfaatan seluruh aset dan kapabilitas perusahaan, berbagi harapan melalui inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan yang inklusif, serta upaya bersama menjaga bumi Indonesia melalui inisiatif bisnis berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup untuk keberlangsungan generasi mendatang.
“Telkomsel Semangat Indonesia sendiri lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara dalam memberdayakan masyarakat hingga penjuru negeri agar memberi dampak positif dengan terus berkembang di setiap fase kehidupan,” katanya.
Dikatakannya, mengusung Semangat Menghubungkan Bangsa, Telkomsel terus mengakselerasi pemerataan dan kesetaraan konektivitas digital hingga pelosok negeri dengan membangun BTS 4G/LTE lebih dari tiga ribu titik di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), menuntaskan pengalihan (upgrade) seluruh BTS 3G ke jaringan 4G/LTE di 504 kota/kabupaten, membangun lebih dari 220 site BTS Merah Putih di daerah yang memiliki tantangan geografis, serta memperluas jaringan 5G dengan menggelar lebih dari 470 unit BTS 5G pada 48 kota di Indonesia. Langkah nyata tersebut turut mendorong pencapaian trafik payload mobile broadband pelanggan hingga lebih 8,7 juta TB atau tumbuh 9,4 persen. Kini, lebih dari 228.000 unit BTS 4G/LTE dan 5G telah melayani 97 persen wilayah populasi Indonesia dan menguasai 65 persen total payload (mobile dan fixed) pengguna broadband di seluruh Indonesia.
“Melalui Semangat Menciptakan Terobosan dengan ragam inovasi untuk negeri juga telah dibuktikan Telkomsel melalui implementasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) terbesar dan terlengkap pertama di Indonesia melalui kesuksesan seluruh proses integrasi layanan IndiHome ke ekosistem bisnis Telkomsel yang dilakukan hanya dalam periode tiga bulan, termasuk meluncurkan Produk Telkomsel One sebagai keberlanjutan inisiatif FMC dengan layanan broadband tanpa batas dan seamless, satu bulan sejak bergabungnya IndiHome ke Telkomsel,” jelasnya.
Selain itu, Telkomsel juga terus memperkuat dan meningkatkan kapabilitas platform digital layanan MyTelkomsel sebagai one-stop digital solution dengan pemutakhiran teknologi UI/UX dan fitur gamifikasi yang lebih user friendly, hingga integrasi layanan asisten virtual pelanggan “Veronika” dengan teknologi dari Microsoft Azure OpenAI Service untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang semakin nyaman dan personal bagi pelanggan.
Terinspirasi Semangat Menggerakan Kemajuan agar tetap relevan dan adaptif seiring perkembangan zaman, Telkomsel konsisten mendorong pertumbuhan bangsa dan kemajuan ekosistem digital Indonesia melalui optimalisasi pemanfaatan keunggulan aset serta kapabilitas perusahaan melalui inisiatif yang inovatif. Hal tersebut diimplementasikan antara lain dengan mendirikan INDICO yang menjadi anak usaha pada sektor digital sekaligus holding company yang menaungi sejumlah anak perusahaan dari emerging portofolio bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, seperti Fita (health-tech), Kuncie (edu-tech), dan Majamojo (gaming), dan Digital Food Ecosystem (DFE) di sektor agrikultur.
Kemudian Telkomsel juga menghadirkan penjaringan inovasi digital solution karya anak bangsa melalui Program Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc) dan melalui anak usaha Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang bergerak di bidang permodalan ventura untuk mendukung pendanaan dan pemberdayaan startup Tanah Air. Telkomsel sendiri merupakan salah satu wajib pajak dengan kontribusi terbesar, di mana sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Telkomsel ke kas negara rerata mencapai lebih dari Rp7 triliun dan mendapat penghargaan sebagai Penyelenggara Telekomunikasi dengan Jaringan Terluas, Quality of Service, dan Wajib Bayar PNBP Telekomunikasi Tertinggi pada Tahun 2019 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Selain itu, Telkomsel juga mendapatkan apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas kontribusi sebagai penyumbang pajak terbesar pada tahun 2021 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat dengan nilai kewajiban pajak pada negara mencapai Rp15,8 triliun. Pada tahun 2022, kontribusi Telkomsel untuk negara melalui pembayaran PNBP dan kewajiban pajak mencapai total Rp26 triliun.
Hendri menambahkan, mengedepankan Semangat Berbagi Harapan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, Telkomsel melalui ragam inisiatif program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan hadir terdepan memberdayakan masyarakat dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital. Melalui Program IndonesiaNEXT, Telkomsel memberikan pengembangan keahlian digital bagi para talenta muda untuk dapat membawa perubahan. Kemudian Program NextDev yang telah digelar sejak 2015 sebagai program penguatan fundamental talenta digital di sektor startup Indonesia. Ada juga Program InternetBAIK yang menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendorong pemanfaatan internet guna membangun ekosistem dan literasi digital secara positif, konstruktif, dan bernilai tambah. Selain itu, melalui Program Digital Creative Entrepreneur (DCE), Telkomsel turut menghadirkan platform solusi dan inkubasi bagi pengembangan entrepreneur dan brand owner Tanah Air.
Melalui Program Baktiku Negeriku, Telkomsel melakukan pemberdayaan masyarakat dalam mendorong kemajuan desa yang berkelanjutan di sejumlah daerah pelosok dengan pemanfaatan teknologi digital terkini. Telkomsel juga menghadirkan TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) sebagai tim unit siaga bencana dari Telkomsel yang memiliki fokus membantu proses percepatan pemulihan pasca bencana melalui aktivitas evakuasi, mendirikan posko bantuan, serta pemulihan jaringan dan layanan di lokasi bencana.
Selain itu, Telkomsel juga mendorong upaya hadirnya inklusifitas layanan yang ramah bagi penyandang disabilitas, salah satunya melalui layanan khusus bagi pelanggan Telkomsel dari teman tuli (penyandang tunarungu) yang kini telah tersedia di 19 titik layanan pelanggan GraPARI di seluruh Indonesia. Kemudian, Telkomsel juga berkolaborasi bersama Amazon Web Service (AWS) dalam Program “Terampil di Awan” untuk memberikan pelatihan pengenalan teknologi cloud computing (komputasi awan) serta dasar-dasar pemrograman website kepada lebih dari 250 pelajar berkebutuhan khusus dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan SMA di Wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dalam menjaga proses bisnis berkelanjutan (sustainable business) yang berdampak dan bernilai tambah terhadap lingkungan, Telkomsel mengusung Semangat Menjaga Bumi Indonesia dengan memastikan keberlangsungan bisnis yang selaras dengan penerapan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) melalui inisiatif Program CSR “Telkomsel Jaga Bumi”. Sejumlah program inisasi Telkomsel Jaga Bumi yang telah berjalan saat ini antara lain, Program Waste Management yang mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik untuk menjadi sekira 20 ribu unit smartphone holder dan 75 ribu unit pavement blocks. Kemudian Program Carbon Offset yang mengajak pelanggan untuk menukar Telkomsel Poin mereka dan menghasilkan lebih dari 15.060 pohon untuk ditanam di Kawasan Hutan Mangrove Indonesia.
Telkomsel juga menghadirkan Program Digitalization Support di ekosistem hutan bakau (mangrove) Tahura Ngurah Rai untuk melindungi serta mengawasi melalui pemanfaatan teknologi Internet-of-Things (IoT). Selain itu, Telkomsel turut berupaya mengurangi emisi karbon di Indonesia melalui program bundling pembelian motor listrik dengan paket kuota data yang diharapkan dapat mendorong adopsi penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, hemat, efisien, dan bernilai tambah bagi masyarakat.
“Telkomsel akan terus menyalakan semangat Indonesia dalam melayani dan mendampingi seluruh bangsa untuk bersama dan bergotong royong memajukan ekosistem digital Tanah Air. Kami berkomitmen untuk terus bertumbuh dan berkembang, membuka lebih banyak peluang kemajuan yang berkelanjutan bagi bangsa, serta konsisten mengambil peran terdepan dalam berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia dan mendampingi masyarakat di berbagai fase kehidupan melalui ragam inisiatif serta inovasi produk dan layanan yang dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi digital bangsa,” jelas Hendri. */HJ