SULTENG RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, terus memacu pencapaian 53 program unggulan pembangunan daerah dengan mengerahkan seluruh sumber daya di lingkungan pemerintahan tersebut.
“Sekitar 2,5 tahun saya memimpin Kota Palu. Dari hasil evaluasi dilakukan presentasi capaian program prioritas pembangunan daerah 52 persen. Angka ini harus lebih digenjot supaya tujuan pembangunan cepat tercapai,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, percepatan pembangunan harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan perangkat memadai, sehingga hal ini menjadi catatan bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan percepatan yang konkret supaya selesai tepat waktu.
Sebanyaj 53 program prioritas tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palu terbagi atas enam sektor yakni ekonomi, sosial kependudukan, infrastruktur, birokrasi dan keuangan, pelayanan dasar dan lingkungan.
“Semua program kegiatan prioritas kami fokus, yang kelihatan secara fisik hanya pembangunan infrastruktur, sebetulnya 53 agenda pembangunan ini sedang berproses,” ujarnya.
Menurut dia, dalam memajukan pembangunan daerah berkelanjutan perlu dukungan warga dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak lainnya sebagai upaya percepatan akselerasi menuju Palu mantap bergerak.
Sektor-sektor fundamental sasaran pembangunan seperti sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan, lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan karena saling berkaitan dengan sektor lainnya tertuang dalam 53 program.
“Masing-masing OPD lakukan evaluasi internal secara periodik, supaya program sudah dijalankan terpantau dengan baik. Sektor belum maksimal berjalan segera optimalkan, karena pembangunan dilakukan pemerintah manfaatnya tidak lain untuk masyarakat,” ucap Hadianto.
Ia menambahkan, beberapa waktu lalu Pemkot Palu telah meluncurkan program inovasi layanan publik berbasis digital diberi nama SanguPalu.
Karya itu orisinil hasil inovasi Pemerintah Kota setempat yang diapresiasi melalui hak kekayaan intelektual (HKI) diterbitkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulteng.
“Aplikasi ini didedikasikan untuk memudahkan akses masyarakat mendapat pelayanan, sekaligus sebagai bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Palu kota cerdas atau Smart city yang juga merupakan salah satu bagian dari program prioritas,” kata dia.
53 PROGRAM PEMKOT PALU
Sebagai informasi tambahan, 53 program kerja Wali Kota Palu dan Wakil Wali Kota Palu tersebut, terbagi ke dalam enam sektor, yakni Ekonomi, Sosial Kependudukan, Infrastruktur, Birokrasi dan Keuangan, Pelayan Dasar dan Lingkungan.
Sektor Ekonomi, yakni Rp4 Miliar per kelurahan untuk bedah rumah plus modal usaha, inkubator bisnis berbasis digital per-kelurahan, Penguatan UMKM, revitalisasi perparkiran kota palu, reformasi dan revitalisasi moda transportasi, kawasan ekonomi kreatif dan wisata religi, pembangunan kawasan agrowisata di Layana dan Petobo, revitalisasi pasar berbasis segmentasi, wisata pasar ikan kota palu, 1.000 perahu untuk nelayan kota palu, penguatan kerjasama antar pemerintah daerah dan pembentukan forum komunitas kreatif Kota Palu.
Sektor Sosial Kependudukan, yakni peningkatan kesejahteraan dan kualitas kerja masyarakat padat karya, pembentukan Badan Pelayanan Rumah Ibadah, Palu Berbagi, Palu Religi,pengembangan prasarana dan pelestarian seni-budaya, Palu rumah difabel, iven olahraga tahunan Kota Palu dan iven komunitas tahunan anak muda Kota Palu.
Sektor Infrastruktur, yakni pembangunan Kota Palu berbasis bangunan tahan gempa, pembangunan gudang logistik bencana, pembangunan Waterfront Park Talise (Monumen Tsunami), pembangunan kawasan olahraga Kota Palu, ruang terbuka hijau/public area per-kecamatan dan pembangunan Gedung Kesenian Kota Palu.
Sektor Birokrasi & Keuangan, yakni audit APBD oleh Auditor Independent (Price Water House), penerapan E-Goverment, QSL (Quick Service License = Pelayanan Perizinan Cepat), one touch info Kota Palu, penerapan ISO atas pelayanan publik di semua instansi, peningkatan kesejahteraan pegawai honorer, ASN magang nasional dan pelayanan pembuatan KTP, KK dan Akte lahir di kantor kelurahan.
Sektor Pelayanan Dasar, yakni Palu Kota Sehat, transformasi puskesmas menjadi klinik modern, satu Kelurahan satu ambulans, BPJS gratis bagi warga tidak mampu, tunjangan kesehatan dan santunan duka bagi RT/RW dan petugas rumah ibadah.
Sektor Pendidikan, yakni beasiswa Kuliah bagi keluarga tidak mampu se -Kota Palu, reward sebesar Rp2 Miliar bagi SD dan SMP berprestasi, percepatan peningkatan persamaan kualitas sekolah SD dan SMP se-Kota Palu, pelatihan tenaga kerja bersertifikasi per-kelurahan, update berkala kompetensi dan kapasitas guru/pengajar, bus gratis untuk siswa sekolah dan program Kepala Sekolah Magang di sekolah ternama di luar Kota Palu.
Sektor Lingkungan, yakni Palu Adipura, Palu Terang, Palu Hijau, Palu Ramah, CSR forum, Satgas Cepat Tanggap (Quick Respons/ Command Center), Rp 2 Miliar Bagi Kelurahan Mantap. ANT/HGA