SULTENG RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memboyong camat dan lurah ke Kota Bandung untuk belajar sekaitan dengan pengelolaan dan peningkatan potensi pendapatan daerah.
Kunjungan kerja itu dipimpin Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Moh Rizal, didampingi Kepala BKPSDMD Kota Palu, Abdin. Kedatangan pejabat Pemkot Palu beserta camat dan lurah, disambut Pj Wali Kota Bandung, H Tono Rusdiantono Hendroyono, di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Selasa (3/10/2023).
Selain pengelolaan dan peningkatan potensi pendapatan daerah, kedatangan Pemkot Palu juga berkaitan dengan penataan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemkot Bandung.
Asisten Moh Rizal mengatakan, Kota Palu sudah berubah secara tata ruang. Pascabencana pada 28 September 2018 lalu, Kota Palu sudah dibagi menjadi empat tingkatan kebencanaan, yakni gempa bumi, liquefaksi, patahan dan potensi longsor besar.
“Jadi, kasarnya kami kehilangan potensi PAD (pendapatan asli daerah), contohnya wilayah pantai sekarang tercatat zona merah. Zona merah untuk potensi liquefaksi, sehingga korban yang dulu menjadi primadona kami untuk PAD sekarang menjadi terbatas untuk membangun di kawasan itu,” jelas Asisten Moh Rizal.
Ia menerangkan, kawasan liquefaksi hancur luluh lantak hingga bangunan bergeser.
“Nah kehilangan potensi ini akhirnya kami kehilangan banyak potensi pendapatan, sehingga Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengamanatkan kepada kami semua untuk bagaimana bisa mencari potensi yang lain,” jelasnya.
Menurutnya, Pemkot Palu terus berbenah untuk meningkatkan potensi pendapatan daerah. Salsah satunya, dengan berkunjung ke daerah-daerah kota jasa dalam rangka sharing informasi.
“Kita belajar ke daerah yang memang diarahkan untuk kota jasa. Itu salah satu maksud sehingga bahwa pendapatan itu bukan hanya OPD teknis dalam hal di dinas tata ruang, pendapatan dan lain lain. Akan tetapi, sekarang kepala wilayah lurah dan camat diperintahkan untuk menjadi sektor pendapatan ini, minimal mereka mengetahui mencari potensi yang ada di kawasan masing masing untuk bisa dijadikan potensi pendapatan Kota Palu secara keseluruhan,” katanya.
KUNJUNGAN KE KELURAHAN SUKAMISKIN
Usai bertemu Pj Wali Kota Bandung, rombongan Pemkot Palu melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Sukamiskin dilanjutkan kunjungan ke Taman kota/ruang publik kreatifitas anak muda Bandung (Bandung Creative).
Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, menjadi sasaran kunjungan lantaran kelurahan tersebut menjadi kelurahan terbaik pada lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM Desa) Jawa Barat.
Kedatangan rombongan Pemkot Palu disambut langsung Lurah Sukamiskin, Farida Agustini bersama RT setempat.
“Banyak hal yang ingin dipelajari dan kiat-kiat jitu yang diraih Kelurahan Sukamiskin hingga meraih prestasi tingkat nasional. Semoga bisa mendapat masukan berharga untuk diaplikasikan di Pemkot Palu,” kata Asisten Moh Rizal.
Sementara itu, Lurah Sukamiskin, Farida Agustini, menyampaikan, Kelurahan Sukamiskin hadir dengan berbagai inovasi, di antaranya, pengelolaan sampah terpadu di TPST Simpangsari RW 01, Kampung Takakura RW 09, Seni Tani RW 14, Buruan Sae Banjirsari RW 02, Java Cadle Art RW 17, Korea (Kolam Retensi Air) Sanimas RW 17 dan Posyandu Manggis RW 17.
“Prestasi yang diraih kelurahaan ini atas dukungan dari berbagai pihak. Hingga mencapai prestasi nasional. Tentunya ini juga bisa diraih kelurahan lainnya di kota-kota lainnya, termasuk Kota Palu juga bisa meraih prestasi yang sama,” jelas Lurah farida. HGA